Anti dengan smartphone, seorang insinyur peneliti di Brookhaven National Laboratory di New York, Amerika Serikat bernama Justine Haupt membuat ponsel dengan nomor yang diputar ala telepon zaman dulu. Meskipun terlihat aneh, namun siapa sangka ponsel ini ternyata sangat laku dan dicari oleh banyak orang.
Ponsel dengan nomor putar seperti telepon rumah di tahun 80-an ini juga memiliki bentuk yang cukup aneh. Mulai dari mainboard, hingga casing yang dia buat dari printer 3D. Ponsel ini hanya berfungsi untuk menelepon orang lain. Saat hendak menelepon, pengguna tak perlu lagi memutar nomornya satu per satu.
Justine sudah merancangnya dengan speed dial, sehingga setiap nomor di ponsel tersebut sudah mewakili kontak akan dihubungi. Diketahui, ponsel ini hanya dapat menyimpan 10 nomor saja. Ponsel buatan Justine ini menggunakan Atmega2560v mainboard dan FONA 3G untuk menangkap sinyal dengan antena Quad-band GSM.
Kemudian, ponsel ini juga dilengkapi slot SIM Card 3G dan baterai 1,2Ah Lippo Battery yang cuma bisa bertahan selama 2 jam. Justine sendiri menjualnya seharga Rp2,3 juta.
Ponsel dengan nomor putar seperti telepon rumah di tahun 80-an ini juga memiliki bentuk yang cukup aneh. Mulai dari mainboard, hingga casing yang dia buat dari printer 3D. Ponsel ini hanya berfungsi untuk menelepon orang lain. Saat hendak menelepon, pengguna tak perlu lagi memutar nomornya satu per satu.
Justine sudah merancangnya dengan speed dial, sehingga setiap nomor di ponsel tersebut sudah mewakili kontak akan dihubungi. Diketahui, ponsel ini hanya dapat menyimpan 10 nomor saja. Ponsel buatan Justine ini menggunakan Atmega2560v mainboard dan FONA 3G untuk menangkap sinyal dengan antena Quad-band GSM.
Kemudian, ponsel ini juga dilengkapi slot SIM Card 3G dan baterai 1,2Ah Lippo Battery yang cuma bisa bertahan selama 2 jam. Justine sendiri menjualnya seharga Rp2,3 juta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar