Pages

Sabtu, 28 Maret 2020

Ini Satu-Satunya Pabrikan Yang Gunakan Knalpot Titanium 3D-Print

Bugatti dikenal dengan inovasinya, mulai dari rekor kecepatan dengan Bugatti Chiron Super Sport 300+, sampai ke inovasi dalam merancang Veyron, mobil yang bisa lebih cepat dari semua kendaraan pada saat itu, namun tetap senyaman grand tourer besar seperti Bentley Continental GT.





Namun secara historis, Bugatti juga telah menjadi inovator, seperti pengembangan velg aluminium pada awal abad ke-20, dan sekarang, mereka mengklaim akan merintis teknologi baru dalam bentuk trim knalpot titanium 3D-Print.

Ini adalah detail yang sangat halus, yang bahkan tidak akan diperhatikan oleh banyak orang, tetapi sejak tahun 2018, Bugatti telah melengkapi berbagai kendaraannya dengan trim knalpot 3D-Print. Dengan menggunakan teknologi ini, Bugatti dapat memastikan perhatian terhadap detail, komponen berkekuatan tinggi, dan desain rumit yang bobotnya hampir tidak ada. Ambil contoh, ujung knalpot Bugatti Chiron Pur Sport: beratnya hanya 1.8 Kg, meskipun memiliki dimensi yang relatif besar.

Ini dicetak menggunakan proses yang sangat rumit, yang melibatkan empat laser dengan tenaga 400 watt yang menyatukan 4.200 lapisan bubuk logam.

Bugatti mengklaim bahwa mereka adalah satu-satunya pabrikan yang menggunakan exhaust tip 3D-Print, tetapi ada pabrikan lain yang melakukannya terlebih dahulu. Pada tahun 2015, Koenigsegg sudah mencetak 3D bahan titanium untuk membuat exhaust Koenigsegg One:1. Namun harus diakui, One:1 adalah kendaraan produksi terbatas, dan model saat ini seperti Jesko dan Gemera tidak menggunakan teknologi yang sama untuk knalpot mereka, yang berarti Bugatti adalah satu-satunya merek yang melakukannya saat ini. (carbuzz 26/3/2020)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar