Seorang pria asal Turki yang tidak sengaja menemukan kota bawah tanah setelah menghancurkan dinding di kamarnya. Kota bawah tanah yang bernama Derinkuyu ini terletak di daerah wisata Cappadocia, Turki. Dengan kedalaman lebih dari 60 meter, kompleks bangunan bawah tanah yang sudah berumur ribuan tahun ini memiliki 18 lantai dan mampu menampung hingga 20,000 orang untuk hidup di dalamnya.
Kota bawah tanah ini didesain cukup kompleks dengan pintu gerbang yang terbuat dari batu pada tiap tingkatannya yang dapat ditutup dari dalam secara terpisah. Selain itu, penduduk yang tinggal di sana dapat hidup tanpa berinteraksi dengan dunia atas karena fasilitas penyandang kehidupan sudah cukup lengkap. Tempat beternak hewan dan saluran air dapat ditemukan di dalam Derinkuyu, bahkan ruangan yang diperkirakan sebagai gereja dan sekolah juga dapat ditemukan di sana.
Berdasarkan data yang dimiliki Departemen Kebudayaan Turki, diperkirakan Derinkuyu dibangun oleh bangsa Phrygians pada abad ke-8 hingga ke-7 SM. Setelah Romawi berkuasa dan banyak dari penduduk Derinkuyu menjadi penganut agama Kristen, mereka mulai menambahkan bangunan untuk beribadah seperti gereja di dalam kota bawah tanah tersebut.
Kemudian, meskipun berada di bawah ancaman serangan dari bangsa Muslim Arab ketika pecahnya Perang Arab-Bizantium, kota bawah tanah Derinkuyu mencapai puncak kemakmurannya pada masa Kekaisaran Bizantium atau Kekaisaran Romawi Timur pada tahun 780 sampai 1180 M. Pada masa inilah terowongan bawah tanah puluhan kilometer panjangnya mulai dibangun untuk menghubungkan Derinkuyu dengan beberapa kota bawah tanah lain yang berada di sekitarnya.
Kota bawah tanah Derinkuyu terus digunakan oleh penduduk lokal beragama Kristiani sebagai perlindungan dari serangan Bangsa Mongolia pada abad ke-14 M. Kemudian, setelah wilayah di mana Derinkuyu terletak jatuh ke tangan Turki Ottomans, kota bawah tanah tersebut kembali menutup gerbangnya dan digunakan sebagai tempat pengungsian bagi penduduk lokal dari penguasa yang baru, yaitu Turki Muslim.
Penduduk lokal Derinkuyu yang beragama Kristen dan berkebudayaan Yunani masih terus tinggal di dalam kota bawah tanah Derinkuyu sampai abad ke-20 M. Hingga pada akhirnya, pada tahun 1923, seluruh penduduk lokal Derinkuyu mengosongkan kota bawah tanah tersebut untuk pindah ke Negara Yunani karena ada perjanjian pertukaran penduduk antara Negara Yunani dan Turki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar