Untuk menjaga kebugaran selama masa karantina akibat wabah virus corona, seorang pelari jarak jauh bernama Tim Franklin di Brisbane, Australia, berlari marathon di apartemennya. Untuk menyelesaikan jarak 42 kilometer, Tim Franklin butuh waktu 6 jam 46 menit dan 2.010 putaran di ruang santai serta balkonnya.
Aktivitas yang dilakukan Franklin ini bertujuan menjaga kakinya "tetap ringan", seiring aturan karantina yang harus ia patuhi untuk membantu cegah penyebaran virus corona. Franklin menceritakan dia menggunakan spidol papan tulis dan kulkasnya, untuk mencatat berapa putaran yang telah diselesaikan.
Dilansir dari 7 News, Perdana Menteri Scott Morrison mengumumkan penutupan negaranya dalam upaya mereka memerangi virus corona. PM Australia sekaligus Ketua Partai Liberal itu mengatakan, keputusan melakukan lockdown terjadi setelah dia berkonsultasi dengan komite keamanan nasional. Dalam aturan lockdown ini, warga dan keluarganya masih diizinkan pulang. Namun, diminta untuk karantina selama 14 hari.
Aktivitas yang dilakukan Franklin ini bertujuan menjaga kakinya "tetap ringan", seiring aturan karantina yang harus ia patuhi untuk membantu cegah penyebaran virus corona. Franklin menceritakan dia menggunakan spidol papan tulis dan kulkasnya, untuk mencatat berapa putaran yang telah diselesaikan.
Dilansir dari 7 News, Perdana Menteri Scott Morrison mengumumkan penutupan negaranya dalam upaya mereka memerangi virus corona. PM Australia sekaligus Ketua Partai Liberal itu mengatakan, keputusan melakukan lockdown terjadi setelah dia berkonsultasi dengan komite keamanan nasional. Dalam aturan lockdown ini, warga dan keluarganya masih diizinkan pulang. Namun, diminta untuk karantina selama 14 hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar