Sebagai bentuk kemarahan menyikapi respons pemerintah dalam mencegah wabah virus corona, para tenaga medis sengaja membalikkan badan ketika Perdana Menteri Belgia, Sophie Wilmes, berkunjung ke rumah sakit. Dilansir dari Sky News, awalnya, Perdana Menteri Wilmes melakukan kunjungan tak resmi ke dua rumah sakit yang berada di ibu kota Brussels.
Di salah satu rumah sakit Saint-Pierre di Marollen, sang PM Belgia mendapatkan sambutan yang dingin dari dokter dan perawat setempat. Nampak puluhan staf rumah sakit langsung berbalik badan dan memunggungi konvoi mobil Wilmes yang lewat. Sikap itu muncul setelah pemerintah merilis dekrit kerajaan, di mana isinya mengizinkan orang tak punya kualifikasi dipekerjakan sebagai perawat.
PM Belgia menyatakan bahwa kedatangannya ke rumah sakit bertujuan untuk memberi "pesan meredakan" tenaga kesehatan. Dia menerangkan tidak ingin melihat sektor keperawatan mengalami pengurangan jumlah signifikan ketika mereka memasuki periode pasca-corona. Belgia menjadi salah satu negara yang paling parah terdampak Covid-19, di mana mereka mencatatkan 54.989 kasus dan 9.005 korban meninggal.
Di salah satu rumah sakit Saint-Pierre di Marollen, sang PM Belgia mendapatkan sambutan yang dingin dari dokter dan perawat setempat. Nampak puluhan staf rumah sakit langsung berbalik badan dan memunggungi konvoi mobil Wilmes yang lewat. Sikap itu muncul setelah pemerintah merilis dekrit kerajaan, di mana isinya mengizinkan orang tak punya kualifikasi dipekerjakan sebagai perawat.
PM Belgia menyatakan bahwa kedatangannya ke rumah sakit bertujuan untuk memberi "pesan meredakan" tenaga kesehatan. Dia menerangkan tidak ingin melihat sektor keperawatan mengalami pengurangan jumlah signifikan ketika mereka memasuki periode pasca-corona. Belgia menjadi salah satu negara yang paling parah terdampak Covid-19, di mana mereka mencatatkan 54.989 kasus dan 9.005 korban meninggal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar