Sepasang pria dan perempuan terekam kamera tengah mengacungkan senjata api ke arah pengunjuk rasa Black Lives Matter (BLM) di St. Louis, Missouri, Amerika Serikat. Video tersebut mendapatkan respons yang beragam dari warganet. Ada yang memberikan pujian bahwa keduanya "mempertahankan wilayah" mereka. Ada pula yang mengkritik bahwa keduanya "menyalahgunakan" senjata api itu dan "mengancam para pengunjuk rasa yang damai".
Diketahui, pasangan tersebut berteriak kepada para pengunjuk rasa, memerintahkan mereka untuk pergi, dan sementara saat itu juga mengarahkan senjata api mereka kepada kerumunan. Kejadian tersebut merupakan buntut dari pendobrakan kawasan elit tersebut. Sehingga insiden terjadi di jalan pribadi kawasan elit tersebut.
Maksud para pengunjuk rasa tersebut adalah menuju ke rumah Wali Kota St Louis, Lyda Krewson, untuk berkumpul di sana. Para pengunjuk rasa menerobos barikade polisi dan masuk ke halaman dan teras rumah Lyda Krewson. Mereka juga menuliskan kata "RESIGN" di jalanan luar rumah Lyda Krewson. Para pengunjuk rasa menuntut pengunduran dirinya karena secara terbuka telah mengungkapkan sejumlah nama-nama aktivis BLM. Para aktivis tersebut identitasnya dipublikasikan karena menyerukan pemotongan anggaran untuk kepolisian agar dialihkan untuk kepentingan sosial dan penutupan penjara lokal.
Diketahui, pasangan tersebut berteriak kepada para pengunjuk rasa, memerintahkan mereka untuk pergi, dan sementara saat itu juga mengarahkan senjata api mereka kepada kerumunan. Kejadian tersebut merupakan buntut dari pendobrakan kawasan elit tersebut. Sehingga insiden terjadi di jalan pribadi kawasan elit tersebut.
Maksud para pengunjuk rasa tersebut adalah menuju ke rumah Wali Kota St Louis, Lyda Krewson, untuk berkumpul di sana. Para pengunjuk rasa menerobos barikade polisi dan masuk ke halaman dan teras rumah Lyda Krewson. Mereka juga menuliskan kata "RESIGN" di jalanan luar rumah Lyda Krewson. Para pengunjuk rasa menuntut pengunduran dirinya karena secara terbuka telah mengungkapkan sejumlah nama-nama aktivis BLM. Para aktivis tersebut identitasnya dipublikasikan karena menyerukan pemotongan anggaran untuk kepolisian agar dialihkan untuk kepentingan sosial dan penutupan penjara lokal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar