Dikarenakan infeksi dan menghitam, alat kelamin pria asal Inggris yang bernama Malcolm MacDonald ini menjalani operasi yang didanai NHS (National Health Service) sebesar 50.000 poundsterling (Rp 965,4 juta) untuk menempelkan sisa alat kelaminnya di lengan. Dilansir dari Daily Mail, tidak disebutkan infeksi apa tepatnya yang Malcolm MacDonald derita. Setelah kehilangan kemaluannya, MacDonald menjadi kecanduan alkohol
Namun ia menemukan harapan baru, saat mengetahui alat kelaminnya bisa dilekatkan di lengannya, dan suatu hari nanti bisa dikembalikan ke tempat aslinya. Mekanik berusia 45 tahun dari Norfolk itu mengatakan, "Tentu saja itu gila - memiliki alat kelamin di lengan Anda. Bahkan saya tidak bisa membayangkan. Tetapi ketika Anda memikirkannya, itu sebenarnya luar biasa." MacDonald mengaku melempar penisnya ke tong sampah setelah dicopot, dan petugas medis bilang mereka hanya bisa menggulung sisa bagiannya yang buntung.
Dokternya di Thetford, Norfolk, lalu merujuknya ke Profesor David Ralph seorang ahli konstruksi alat kelamin di Unibersity College Hospital di London. Prof Ralph mengungkapkan, dia bisa membuat alat kelamin baru yang dicangkokkan ke lengannya. Alat kelamin itu akan tetap di sana selama dua tahun sebelum bisa dipindahkan ke pangkal pahanya. MacDonald yang merupakan ayah dua anak lalu berkata, dia terkejut petugas medis bisa membuatkan alat kelamin baru untuknya dan memasangkannya di lengan. Ia bahkan meminta petugas medis untuk menambah ukuran 5 cm ke alat kelamin barunya.
Diketahui, alat kelamin di lengan MacDonald seharusnya sudah dipindahkan ke pangkal pahanya pada 2018, tapi karena MacDonald sedang tidak sehat maka operasinya ditunda. Masalah transportasi, penjadwalan, dan kekurangan staf juga membuat penundaan lebih lama, dan operasi terakhir baru dipesan pada April. Namun operasinya lagi-lagi harus tertunda, kali ini karena pandemi Covid-19. Dia sekarang berharap penisnya bisa dipindahkan ke tempat yang seharusnya pada akhir tahun.
Namun ia menemukan harapan baru, saat mengetahui alat kelaminnya bisa dilekatkan di lengannya, dan suatu hari nanti bisa dikembalikan ke tempat aslinya. Mekanik berusia 45 tahun dari Norfolk itu mengatakan, "Tentu saja itu gila - memiliki alat kelamin di lengan Anda. Bahkan saya tidak bisa membayangkan. Tetapi ketika Anda memikirkannya, itu sebenarnya luar biasa." MacDonald mengaku melempar penisnya ke tong sampah setelah dicopot, dan petugas medis bilang mereka hanya bisa menggulung sisa bagiannya yang buntung.
Dokternya di Thetford, Norfolk, lalu merujuknya ke Profesor David Ralph seorang ahli konstruksi alat kelamin di Unibersity College Hospital di London. Prof Ralph mengungkapkan, dia bisa membuat alat kelamin baru yang dicangkokkan ke lengannya. Alat kelamin itu akan tetap di sana selama dua tahun sebelum bisa dipindahkan ke pangkal pahanya. MacDonald yang merupakan ayah dua anak lalu berkata, dia terkejut petugas medis bisa membuatkan alat kelamin baru untuknya dan memasangkannya di lengan. Ia bahkan meminta petugas medis untuk menambah ukuran 5 cm ke alat kelamin barunya.
Diketahui, alat kelamin di lengan MacDonald seharusnya sudah dipindahkan ke pangkal pahanya pada 2018, tapi karena MacDonald sedang tidak sehat maka operasinya ditunda. Masalah transportasi, penjadwalan, dan kekurangan staf juga membuat penundaan lebih lama, dan operasi terakhir baru dipesan pada April. Namun operasinya lagi-lagi harus tertunda, kali ini karena pandemi Covid-19. Dia sekarang berharap penisnya bisa dipindahkan ke tempat yang seharusnya pada akhir tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar