Kelompok feminis, kelompok nasionalis, dan kelompok sayap kiri bersatu memprotes polisi di Perancis yang menegur wanita yang bertelanjang dada saat berjemur di pantai. Dilansir dari BBC, Menteri Dalam Negeri Perancis, Gerald Darmanin, mengatakan wanita yang bertelanjang dada ketika berjemur tidak boleh disalahkan. "Kebebasan adalah aset berharga," kata Darmanin melalui akun Twitter miliknya.
Diketahui, beberapa waktu lalu ada tiga wanita yang bertelanjang dada sedang berjemur di pantai Sainte-Marie-La-Mer di selatan Perancis. Ketiga wanita tersebut lantas didekati polisi dan diminta untuk menutupi dadanya ketika sedang berjemur. Dua petugas kepolisian itu mengaku bahwa mereka meminta tiga wanita itu untuk menutupi dada mereka, setelah ada permintaan dari keluarga karena khawatir dilihat oleh anak-anak.
Insiden itu menimbulkan reaksi keras terhadap pihak kepolisian. Kepolisian Pyrenees-Orientales, melalu siaran pers yang diunggah melalui Facebook, mengatakan insiden tersebut terjadi pekan lalu. Berdasarkan hukum Perancis, berjemur tanpa penutup dada diizinkan di pantai kecuali dilarang oleh peraturan setempat. Di Pantai Sainte-Marie-la-Mer sendiri tidak ada aturan atau larangan berjemur tanpa memakai penutup dada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar