Saat belajar melalui Zoom, seorang gadis di kawasan Durango, Meksiko bernama Ariana Sofia Hernandez Aldama diikat dan disumpal mulutnya oleh perampok. Teman sekelas Ariana melihat bagaimana Ariana tak bergerak ketika dia diikat dan disumpal oleh perampok, yang salah satunya mengenakan topi bisbol. Sempat melihat mereka direkam oleh Zoom, salah satu penjahat kemudian menurunkan kameranya sehingga mereka bisa beraksi tanpa ketahuan.
Dilansir dari Daily Mail, Direktur keamanan publik Durango City, Antonio Bracho, mengatakan mereka mendapat laporan dari teman Ariana yang melihat kejadian tersebut. Polisi dari dinas pencegahan dan penyelidik kejahatan segera datang merespons laporan itu. Tetapi, para penjahat sudah kabur. Selain teman sekelas Ariana, tetangga juga menelepon ibunya, yang datang secepat mungkin karena putrinya disekap oleh perampok.
Baik kepolisian setempat maupun Kantor Jaksa Penuntut Durango menyatakan, mereka sudah mengidentifikasi penjahatnya dan berusaha menangkapnya. Pihak berwenang juga menerangkan, mereka berhasil mengamankan kendaraan yang dicuri oleh penjahat dan dipakai melarikan diri.
Dilansir dari Daily Mail, Direktur keamanan publik Durango City, Antonio Bracho, mengatakan mereka mendapat laporan dari teman Ariana yang melihat kejadian tersebut. Polisi dari dinas pencegahan dan penyelidik kejahatan segera datang merespons laporan itu. Tetapi, para penjahat sudah kabur. Selain teman sekelas Ariana, tetangga juga menelepon ibunya, yang datang secepat mungkin karena putrinya disekap oleh perampok.
Baik kepolisian setempat maupun Kantor Jaksa Penuntut Durango menyatakan, mereka sudah mengidentifikasi penjahatnya dan berusaha menangkapnya. Pihak berwenang juga menerangkan, mereka berhasil mengamankan kendaraan yang dicuri oleh penjahat dan dipakai melarikan diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar