
Menjadi korban penyiksaan dan kekerasan seksual dari orangtuanya, seorang bocah tujuh tahun di Meksiko bernama Yaz meminta dokter untuk mati. "Saya ingin mati. Saya tidak ingin pulang ke rumah sehingga orangtua saya bisa terus memukuli saya," kata bocah malang itu kepada dokter. Dilansir dari Daily Mail, dokter menyatakan Yaz mengalami banyak luka ketika dilarikan ke Rumah Sakit de las Margaritas di Puebla, Meksiko. Di antaranya adalah pendarahan dalam, paru-parunya rusak, luka bakar baik di tangan maupun punggung, dan tanda-tanda kekerasan seksual.
Berdasarkan jaksa penuntut Puebla, orangtua Yaz yaitu Rafael dan Alejandra N, ditangkap dan dijatuhi tuduhan kekerasan dalam rumah tangga dan pengabaian anak. Sementara sang paman masih menjadi buruan karena melakukan kekerasan seksual terhadapnya.
Selain Yaz, kepolisian juga menyelidiki kematian adiknya yang berusia tiga tahun, di mana penyebabnya dilaporkan adalah gagal napas di Juni lalu. Pembangunan Integritas Keluarga Meksiko (DIF) memutuskan untuk membuka kembali kasus tersebut begitu pemberitaan tentang Yaz mencuat.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar