
Penipuan yang dilakukan menggunakan telepon dengan modus pelakunya yang berpura-pura sebagai pihak berwenang di China, menyebabkan orang tua di China ini membayar tebusan sebesar Rp 2 miliar lebih. Dilansir dari ABC Australia, dengan berbagai ancaman, penipu telah meyakinkan korban untuk mengatakan kepada orang tuanya bahwa ia diculik dan keluarganya harus membayar uang tebusan.
Diketahui, pelajar sekolah menengah tersebut dilaporkan hilang oleh teman-temannya pada tanggal 8 September. Dia ditemukan oleh polisi tanggal 15 September di kawasan pemukiman Pyrmont di kota Sydney. Polisi New South Wales (NSW) mengatakan, pelajar ini tinggal selama delapan hari di rumah seorang pria berusia 22 tahun asal Chatswood. Pria ini diduga juga menjadi korban, karena dia mengira sedang memberi perlindungan kepada seorang perempuan yang harus menyembunyikan identitas.
"Pria berusia 22 tahun ini dihubungi oleh mereka yang berpura-pura menjadi polisi China dan mengatakan dia harus menemui pelajar tersebut dan membawanya ke rumahnya, karena dia saksi yang dilindungi oleh polisi China," kata Detective Chief Superintendent Darren Bennett dari Kepolisian NSW.
Selama beberapa hari pelajar putri mengirimkan video kepada keluarganya, mengatakan dia adalah korban penculikan dan keluarganya harus membayar tebusan bagi pembebasannya. Video dan foto yang dikirim pelajar kepada keluargnya lewat media sosial WeChat, dan diambil ketika pria berusia 22 tahun tersebut sedang kuliah serta tidak mengetahui sama sekali kejadiannya.
Orang tuanya kemudian mengirim uang sebanyak 213.000 dollar Australia, lebih Rp 2,1 miliar ke sebuah rekening bank di Bahamas. Penelusuran polisi mengungkapkan para penipu ini menggunakan serangkaian ancaman yang canggih untuk meyakinkan pelajar putri jika ia dalam keadaan bahaya dan cara untuk mengatasinya dengan membayar uang tebusan. Polisi mengatakan apartemen di Chatswood kini ditetapkan menjadi lokasi kriminal, namun pria berusia 22 tahun pemilik apartemen tidak menghadapi tuduhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar