Bersin-bersin di sekolah, seorang anak berusia 9 tahun bernama Lancinet Keita diminta pulang dari sekolah dan tidak boleh kembali sampai dites negatif untuk Covid-19. Sang ayah yang bernama Thierno Keita mengatakan dirinya sangat kecewa, "Saya kecewa anak saya disuruh pulang. Dia tidak ada gejala (sakit) apapun dan dia baik-baik saja. Saya periksa suhu tubuhnya juga normal, suhu tubuhnya normal dan itu baik,"
Sekolah Lancinet akhirnya mengeluarkan pernyataan tentang insiden itu dengan mengatakan bahwa keputusan mereka meminta Lancinet pulang demi tindakan pencegahan. "Seorang siswa di Sekolah Dasar Seminari dipulangkan lebih awal hari ini setelah dia menunjukkan gejala terkait Covid-19," bunyi pernyataan itu. Keputusan ini dibuat karena sangat hati-hati dan sesuai dengan protokol distrik terkait Covid-19. Insiden terisolasi ini tidak menunjukkan perlunya kekhawatiran yang lebih luas tentang paparan Covid-19.
Per protokol distrik, siswa harus menghasilkan tes Covid-19 negatif, dokumentasi tertulis dari penyedia layanan kesehatan yang menyatakan itu adalah penyakit lain atau bebas gejala selama 10 hari setelah dimulainya gejala.
Sekolah Lancinet akhirnya mengeluarkan pernyataan tentang insiden itu dengan mengatakan bahwa keputusan mereka meminta Lancinet pulang demi tindakan pencegahan. "Seorang siswa di Sekolah Dasar Seminari dipulangkan lebih awal hari ini setelah dia menunjukkan gejala terkait Covid-19," bunyi pernyataan itu. Keputusan ini dibuat karena sangat hati-hati dan sesuai dengan protokol distrik terkait Covid-19. Insiden terisolasi ini tidak menunjukkan perlunya kekhawatiran yang lebih luas tentang paparan Covid-19.
Per protokol distrik, siswa harus menghasilkan tes Covid-19 negatif, dokumentasi tertulis dari penyedia layanan kesehatan yang menyatakan itu adalah penyakit lain atau bebas gejala selama 10 hari setelah dimulainya gejala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar