Hilang selama 2 tahun, seorang wanita bernama Angelica Gaitan (46) ditemukan dan diselamatkan oleh Roland Visbal dalam kondisi mengapung sejauh 3,6 kilometer dari Puerto Kolombia, Kolombia. Visbal, bersama temannya bernama Gustavo, awalnya mengira Gaitan adalah sepotong kayu yang mengapung. Hingga akhirnya Gaitan mengangkat tangan dan Visbal yakin dia adalah manusia. Visbal dan Gustavo langsung mendekat ke arah Gaitan.
Dilansir dari The Sun, Gaitan menderita kelelahan dan hipotermia karena terombang-ambing selama delapan jam di laut. Visbal dan Gustavo lantas berhasil mengangkat Gaitan ke dek kapal dengan susah payah melalui bantuan pelampung yang diikatkan kepada tali. Mereka lantas membawa Gaitan ke pantai, dirawat oleh penduduk setempat, dan kemudian dibawa ke rumah sakit.
Diketahui, Gaitan telah putus hubungan dengan keluarganya sejak dua tahun lalu. Keluarganya tidak tahu di mana dia hingga sekarang. Dia mengatakan kepada radio RCN bahwa kesulitan yang dia alami selama di laut adalah puncak kesulitan yang dia alami setelah mendapat kekerasan dalam rumah tangga yang dia derita selama 20 tahun.
Kekerasan yang dia terima tidak pernah berhenti sejak saat itu. Hingga dia hamil untuk kedua kalinya, dia tetap mendapat kekerasan dari suaminya. Gaitan mengaku tidak bisa meninggalkan suaminya karena lebih mementingkan anak-anaknya. Namun kekerasan semakin berlanjut. Karena tak tahan, Gaitan lantas melaporkan suaminya tersebut kepada polisi. Polisi hanya menahan suami Gaitan selama 24 jam dan dibebaskan setelah itu. Sontak suami Gaitan semakin mengamuk dan menyerang Gaitan lagi.
Pada 2018, Gaitan mengatakan suaminya mencoba merusak wajahnya dan mencoba membunuhnya hingga akhirnya dia memutuskan untuk melarikan diri dari rumah. Wanita itu akhirnya tinggal di Barranquilla selama enam bulan. Dia berusaha mencari tempat penampungan tunawisma namun usahanya gagal dan depresi berat. Sejak saati itu, saya tidak ingin melanjutkan hidup saya, kata Gaitan. Setelah itu dia mengaku naik bus jurusan ke pantai dan memutuskan untuk melompat ke laut. Sejak melompat ke laut, Gaitan mengaku tidak ingat apa pun karena pingsan.
Pihak kepolisian mengatakan masih menyelidiki keadaan seputar hilangnya dan penyelamatan Gaitan. Sejak kehilangan ibunya, putri Gaitan yakni Alejandra Castiblanco dan saudara perempuannya mengumpulkan uang agar bisa memulangkan Gaitan ke rumah mereka di Bogota, Kolombia.
Dilansir dari The Sun, Gaitan menderita kelelahan dan hipotermia karena terombang-ambing selama delapan jam di laut. Visbal dan Gustavo lantas berhasil mengangkat Gaitan ke dek kapal dengan susah payah melalui bantuan pelampung yang diikatkan kepada tali. Mereka lantas membawa Gaitan ke pantai, dirawat oleh penduduk setempat, dan kemudian dibawa ke rumah sakit.
Diketahui, Gaitan telah putus hubungan dengan keluarganya sejak dua tahun lalu. Keluarganya tidak tahu di mana dia hingga sekarang. Dia mengatakan kepada radio RCN bahwa kesulitan yang dia alami selama di laut adalah puncak kesulitan yang dia alami setelah mendapat kekerasan dalam rumah tangga yang dia derita selama 20 tahun.
Kekerasan yang dia terima tidak pernah berhenti sejak saat itu. Hingga dia hamil untuk kedua kalinya, dia tetap mendapat kekerasan dari suaminya. Gaitan mengaku tidak bisa meninggalkan suaminya karena lebih mementingkan anak-anaknya. Namun kekerasan semakin berlanjut. Karena tak tahan, Gaitan lantas melaporkan suaminya tersebut kepada polisi. Polisi hanya menahan suami Gaitan selama 24 jam dan dibebaskan setelah itu. Sontak suami Gaitan semakin mengamuk dan menyerang Gaitan lagi.
Pada 2018, Gaitan mengatakan suaminya mencoba merusak wajahnya dan mencoba membunuhnya hingga akhirnya dia memutuskan untuk melarikan diri dari rumah. Wanita itu akhirnya tinggal di Barranquilla selama enam bulan. Dia berusaha mencari tempat penampungan tunawisma namun usahanya gagal dan depresi berat. Sejak saati itu, saya tidak ingin melanjutkan hidup saya, kata Gaitan. Setelah itu dia mengaku naik bus jurusan ke pantai dan memutuskan untuk melompat ke laut. Sejak melompat ke laut, Gaitan mengaku tidak ingat apa pun karena pingsan.
Pihak kepolisian mengatakan masih menyelidiki keadaan seputar hilangnya dan penyelamatan Gaitan. Sejak kehilangan ibunya, putri Gaitan yakni Alejandra Castiblanco dan saudara perempuannya mengumpulkan uang agar bisa memulangkan Gaitan ke rumah mereka di Bogota, Kolombia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar