Dengan semakin banyaknya produsen mobil yang merangkul elektrifikasi, industri otomotif saat ini sedang melalui periode transformasi besar untuk mengurangi emisi global. Hyundai, di sisi lain, adalah salah satu dari sedikit produsen mobil yang juga menjual mobil hydrogen fuel cell, Hyundai Nexo.


Sekarang, Hyundai telah mengumumkan kerjasamanya dengan Ineos untuk mengembangkan versi hydrogen dari Grenadier yang terinspirasi dari Land Rover Defender. Kedua perusahaan juga akan bekerja sama dalam produksi dan pasokan sumber bahan bakar alternatif untuk mempercepat pertumbuhan kendaraan bertenaga hydrogen.
Grenadier akan ditawarkan dengan sistem fuel cell yang dikembangkan sendiri oleh Hyundai. Ini adalah sistem yang sama dengan Nexo, tetapi detail teknis untuk Grenadier masih dirahasiakan untuk saat ini.
"Langkah Ineos menuju pengembangan kendaraan listrik fuel cell dan ekosistem hydrogen menandai pencapaian lain menuju transportasi yang bersih dan berkelanjutan," kata Saehoon Kim, Wakil Presiden Senior dan Kepala Fuel Cell Center di Hyundai.
Sementara itu, Hyundai juga akan mendapat keuntungan dari pengalaman kimia Ineos yang luas karena mereka saat ini memproduksi 300.000 ton hydrogen per tahun sebagai produk sampingan dari operasi manufaktur kimianya. Ini akan membantu Hyundai mencapai tujuannya untuk meningkatkan produksi tahunan sistem hydrogen fuel cell menjadi 700.000 unit pada tahun 2030. (carbuzz 24/11/2020)




Sekarang, Hyundai telah mengumumkan kerjasamanya dengan Ineos untuk mengembangkan versi hydrogen dari Grenadier yang terinspirasi dari Land Rover Defender. Kedua perusahaan juga akan bekerja sama dalam produksi dan pasokan sumber bahan bakar alternatif untuk mempercepat pertumbuhan kendaraan bertenaga hydrogen.
Grenadier akan ditawarkan dengan sistem fuel cell yang dikembangkan sendiri oleh Hyundai. Ini adalah sistem yang sama dengan Nexo, tetapi detail teknis untuk Grenadier masih dirahasiakan untuk saat ini.
"Langkah Ineos menuju pengembangan kendaraan listrik fuel cell dan ekosistem hydrogen menandai pencapaian lain menuju transportasi yang bersih dan berkelanjutan," kata Saehoon Kim, Wakil Presiden Senior dan Kepala Fuel Cell Center di Hyundai.
Sementara itu, Hyundai juga akan mendapat keuntungan dari pengalaman kimia Ineos yang luas karena mereka saat ini memproduksi 300.000 ton hydrogen per tahun sebagai produk sampingan dari operasi manufaktur kimianya. Ini akan membantu Hyundai mencapai tujuannya untuk meningkatkan produksi tahunan sistem hydrogen fuel cell menjadi 700.000 unit pada tahun 2030. (carbuzz 24/11/2020)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar