Lamborghini Urus telah menjadi best seller untuk merek supercar asal Italia tersebut. Pada tahun 2019, model tahun pertamanya, penjualan Lamborghini meningkat secara mengejutkan sebesar 43 persen berkat SUV keduanya ini. Meskipun sukses dan mendapat sambutan hangat, Urus masih rentan terhadap cacat pabrikan, dan itulah yang terjadi.
National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) baru saja mengeluarkan recall untuk Urus 2019-2020 karena potensi kebocoran bahan bakar. Dokumen mereka menyatakan bahwa suhu tinggi di kompartemen mesin dapat merusak quick connector saluran bahan bakar dan, akhirnya, menyebabkan potensi kebocoran.
Jika dibiarkan, kebocoran ini dapat menyebabkan kebakaran, situasi yang tidak diinginkan oleh siapa pun, terutama dari mesin V8 twin-turbo 4.0 liter dengan tenaga 641 Hp. Solusinya adalah mengganti saluran bahan bakar lengkap dengan quick connector-nya. Sebanyak 2.831 kendaraan terkena dampak di AS dan Lamborghini akan mulai memberi tahu pemiliknya pada 18 Desember mendatang. Sampai saat ini, belum ada laporan kecelakaan, cedera, atau kematian yang diketahui dari masalah tersebut. (carbuzz 27/11/2020)
National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) baru saja mengeluarkan recall untuk Urus 2019-2020 karena potensi kebocoran bahan bakar. Dokumen mereka menyatakan bahwa suhu tinggi di kompartemen mesin dapat merusak quick connector saluran bahan bakar dan, akhirnya, menyebabkan potensi kebocoran.
Jika dibiarkan, kebocoran ini dapat menyebabkan kebakaran, situasi yang tidak diinginkan oleh siapa pun, terutama dari mesin V8 twin-turbo 4.0 liter dengan tenaga 641 Hp. Solusinya adalah mengganti saluran bahan bakar lengkap dengan quick connector-nya. Sebanyak 2.831 kendaraan terkena dampak di AS dan Lamborghini akan mulai memberi tahu pemiliknya pada 18 Desember mendatang. Sampai saat ini, belum ada laporan kecelakaan, cedera, atau kematian yang diketahui dari masalah tersebut. (carbuzz 27/11/2020)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar