Presiden Masyarakat Universal Hinduisme bernama Rajan Zed meminta fashion mewah dengan merek dagang Louis Vuitton untuk menarik matras yoga yang terbuat dari kulit sapi dan menyebutnya "sangat tidak peka". Zed mengungkakan bahwa matras itu "sangat tidak pantas" bagi penganut Hindu yang menganggap sapi sebagai simbol suci kehidupan.
Dilansir dari Associated Press (AP), Matras yoga yang sebagian besar terbuat dari kanvas dengan detail kulit dan tali dari kulit sapi dijual secara online senilai 2.390 dollar AS (Rp33,9 juta). Zed, melalui keterangannya di surel kepada AP mengatakan pihaknya meminta Louis Vuitton untuk meminta maaf dan mematuhi kode etik perusahaan.
Menurut keterangan Zed, perusahan "tidak boleh berada dalam bisnis perampasan hak beragama, penistaan, mencemooh praktik spiritual yang serius dan mencemooh seluruh komunitas." Organisasi Zed adalah bagian dari koalisi antar-agama yang baru-baru ini meminta Anheuser-Busch InBev untuk mengganti nama bir Brahma-nya, yang memiliki nama serupa dengan dewa Hindu. Meski menurut perusahaan bir itu, penamaan bir tidak dinamai sesuai nama dewa tersebut. Organisasi Zed juga mendesak kelab malam untuk berhenti menggunakan citra suci Buddha dan Hindu sebagai dekorasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar