Ford sedang bersiap untuk meluncurkan Mustang Mach-E, yang bisa dibilang salah satu model terpenting mereka dalam beberapa dekade. Tetapi, memastikan SUV listrik sesuai dengan nama Mustang merupakan tantangan besar bagi Ford.
"Tantangan terbesarnya adalah, bagaimana kita sebagai tim desain melakukan lompatan ganda dengan Mustang?" ujar Jason Castriota, direktur merek global Ford untuk kendaraan listrik, kepada Road and Track. "Jadi kami tidak hanya akan membuat Mustang listrik, tapi juga Mustang SUV listrik."
Ford memutuskan untuk menerapkan nama Mustang ke Mach-E di akhir pengembangan setelah menemukan SUV-nya akan menghadapi persaingan ketat dari pabrikan saingan yang merencanakan peluncuran EV baru pada saat yang sama. SUV listrik Ford harus menonjol dari kerumunan pada saat EV baru membanjiri pasar.
"Tim kami akhirnya mendapat petunjuk jelas bahwa mobil ini harus menjadi Mustang," kata Castriota. "Hal ini menyebabkan perubahan besar pada arsitektur kendaraan, perubahan besar pada proporsi, siluet, dan tentu saja pada drivetrainnya."
Selain terlihat seperti Mustang, Mach-E juga memiliki performa seperti Mustang. Awal bulan ini, Ford mengungkapkan Mustang Mach-E Performance Edition dengan tenaga 480 Hp dan torsi 860 Nm, dan dapat berakselerasi dari 0-100 Km/h dalam 3.5 detik.
Namun Castriota mengakui bahwa versi yang lebih kuat dapat bergabung dalam lineup Mustang Mach-E di masa depan. "Anda dapat membayangkan bahwa kami berharap dapat mengembangkan Mustang Mach-E menjadi versi performa yang lebih baik," tutupnya. (carbuzz 28/12/2020)
"Tantangan terbesarnya adalah, bagaimana kita sebagai tim desain melakukan lompatan ganda dengan Mustang?" ujar Jason Castriota, direktur merek global Ford untuk kendaraan listrik, kepada Road and Track. "Jadi kami tidak hanya akan membuat Mustang listrik, tapi juga Mustang SUV listrik."
Ford memutuskan untuk menerapkan nama Mustang ke Mach-E di akhir pengembangan setelah menemukan SUV-nya akan menghadapi persaingan ketat dari pabrikan saingan yang merencanakan peluncuran EV baru pada saat yang sama. SUV listrik Ford harus menonjol dari kerumunan pada saat EV baru membanjiri pasar.
"Tim kami akhirnya mendapat petunjuk jelas bahwa mobil ini harus menjadi Mustang," kata Castriota. "Hal ini menyebabkan perubahan besar pada arsitektur kendaraan, perubahan besar pada proporsi, siluet, dan tentu saja pada drivetrainnya."
Selain terlihat seperti Mustang, Mach-E juga memiliki performa seperti Mustang. Awal bulan ini, Ford mengungkapkan Mustang Mach-E Performance Edition dengan tenaga 480 Hp dan torsi 860 Nm, dan dapat berakselerasi dari 0-100 Km/h dalam 3.5 detik.
Namun Castriota mengakui bahwa versi yang lebih kuat dapat bergabung dalam lineup Mustang Mach-E di masa depan. "Anda dapat membayangkan bahwa kami berharap dapat mengembangkan Mustang Mach-E menjadi versi performa yang lebih baik," tutupnya. (carbuzz 28/12/2020)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar