Dituduh melakukan pelecehan seksual, Wakil Presiden Zimbabwe Kembo Mohadi mengundurkan diri. "Saya mengundurkan diri sebagai Wakil Presiden Republik Zimbabwe dengan segera," kata Mohadi dalam sebuah surat yang diunggah Kementerian Informasi Zimbabwe di Twitter.
Sebuah rekaman percakapan telepon di mana Mohadi diduga mengajak wanita yang sudah menikah, termasuk salah satu bawahannya, untuk berhubungan seks di kantor. Dia menyatakan, dia mundur bukan karena kepengecutan tetapi untuk menghormati jabatannya.
Mohadi juga menyangkal sebagai orang yang ada di dalam rekaman percakapan telepon tersebut. Dia berdalih, dia menjadi korban informasi palsu, kloning suara, dan sabotase politik. Kini, Mohadi berjanji akan mencari ganti rugi hukum. Seorang politikus oposisi dan pengkritik pemerintah Jacob Ngarivhume menyambut baik pengunduran diri Mohadi. Dia berharap, pengunduran diri Mohadi tersebut adalah permulaan dari banyak bukti ketidakwajaran Partai Zanu-PF yang berkuasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar