Sejak peluncuran RX 400h pada tahun 2005, Lexus telah merangkul elektrifikasi lebih awal daripada kebanyakan pabrikan. Saat ini, produsen mobil mewah Jepang tersebut menawarkan 9 model elektrifikasi. Namun dalam hal EV, Lexus tertinggal di belakang persaingan karena Toyota berfokus pada mobil bertenaga hybrid dan hidrogen. Saat ini, UX 300e adalah satu-satunya EV yang ditawarkan Lexus.
Ini akan segera berubah karena Lexus telah mengumumkan langkah selanjutnya dalam strategi elektrifikasinya. Pada tahun 2025, Lexus akan meluncurkan 20 "model baru atau lebih baik," termasuk lebih dari 10 model berlistrik seperti mobil listrik murni, plug-in hybrid, dan hydrogen. Setiap model Lexus saat ini juga akan ditawarkan dengan varian listrik pada tahun 2025.
Meninjau arah desain masa depan perusahaan untuk mobil berlistrik adalah Lexus LF-Z Electrified yang teasernya dirilis tahun lalu, sebuah konsep SUV listrik yang radikal dengan gaya yang mencolok dan teknologi AI yang canggih.
Sebagai penerus konsep LF-30 yang memulai debutnya pada tahun 2019, LF-Z Electrified berada pada platform EV khusus yang menampilkan sistem kontrol penggerak listrik Direct4 yang memanfaatkan respon instan dari motor listrik untuk secara bebas mengontrol empat roda kendaraan "untuk kinerja mengemudi yang unggul dan sangat fleksibel yang membedakannya dari kendaraan konvensional."
Selain mengendalikan roda depan dan belakang secara mandiri, sistem ini dapat beroperasi pada penggerak roda depan, penggerak roda belakang, atau semua roda tergantung pada situasi mengemudi. Secara total, motor listrik depan dan belakang menghasilkan total 536 Hp dan torsi 516 lb-ft. Hal ini memungkinkan LF-Z Electrified untuk berakselerasi dari 0-100 Km/h dalam 3 detik dan top speed mencapai 200 Km/h, sementara baterai 90 kWh menyediakan jarak tempuh 526 Km berdasarkan perkiraan WLTP.
Secara estetika, LF-Z Electrified menampilkan evolusi selanjutnya dari arah desain Lexus. Mengambil bentuk SUV bergaya coupe, LF-Z menampilkan interpretasi baru dari spindle grille yang tertutup karena tidak ada mesin pembakaran, diapit oleh lampu depan yang ramping. Fender lebar, lipatan bodi yang menonjol, dan roda besar memberikan tampilan berotot, sementara lampu LED yang lebar menghiasi bagian belakang. Menggunakan kunci digital, pegangan pintu yang dapat dibuka secara otomatis muncul setiap kali pengemudi atau penumpang mendekati mobil dan dapat dibuka atau dikunci menggunakan sensor sentuh di dalam pegangan.
Di dalam, kokpit minimalis yang berfokus pada pengemudi dirancang dengan konsep "Tazuna," bahasa Jepang untuk "kendali." Switch yang dipasang di setir, panel instrumen yang dipasang rendah, dan head-up display augmented-reality memberikan akses mudah ke berbagai fungsi seperti sistem navigasi, sistem audio, dan pemilihan mode mengemudi.
Lexus belum mengatakan apakah LF-Z akan memasuki produksi, tetapi kemungkinan akan menginspirasi salah satu dari 20 model listrik baru yang diluncurkan pada tahun 2025, meskipun beberapa aspek desain kemungkinan akan diubah. (carbuzz 30/3/2021)
Ini akan segera berubah karena Lexus telah mengumumkan langkah selanjutnya dalam strategi elektrifikasinya. Pada tahun 2025, Lexus akan meluncurkan 20 "model baru atau lebih baik," termasuk lebih dari 10 model berlistrik seperti mobil listrik murni, plug-in hybrid, dan hydrogen. Setiap model Lexus saat ini juga akan ditawarkan dengan varian listrik pada tahun 2025.
Meninjau arah desain masa depan perusahaan untuk mobil berlistrik adalah Lexus LF-Z Electrified yang teasernya dirilis tahun lalu, sebuah konsep SUV listrik yang radikal dengan gaya yang mencolok dan teknologi AI yang canggih.
Sebagai penerus konsep LF-30 yang memulai debutnya pada tahun 2019, LF-Z Electrified berada pada platform EV khusus yang menampilkan sistem kontrol penggerak listrik Direct4 yang memanfaatkan respon instan dari motor listrik untuk secara bebas mengontrol empat roda kendaraan "untuk kinerja mengemudi yang unggul dan sangat fleksibel yang membedakannya dari kendaraan konvensional."
Selain mengendalikan roda depan dan belakang secara mandiri, sistem ini dapat beroperasi pada penggerak roda depan, penggerak roda belakang, atau semua roda tergantung pada situasi mengemudi. Secara total, motor listrik depan dan belakang menghasilkan total 536 Hp dan torsi 516 lb-ft. Hal ini memungkinkan LF-Z Electrified untuk berakselerasi dari 0-100 Km/h dalam 3 detik dan top speed mencapai 200 Km/h, sementara baterai 90 kWh menyediakan jarak tempuh 526 Km berdasarkan perkiraan WLTP.
Secara estetika, LF-Z Electrified menampilkan evolusi selanjutnya dari arah desain Lexus. Mengambil bentuk SUV bergaya coupe, LF-Z menampilkan interpretasi baru dari spindle grille yang tertutup karena tidak ada mesin pembakaran, diapit oleh lampu depan yang ramping. Fender lebar, lipatan bodi yang menonjol, dan roda besar memberikan tampilan berotot, sementara lampu LED yang lebar menghiasi bagian belakang. Menggunakan kunci digital, pegangan pintu yang dapat dibuka secara otomatis muncul setiap kali pengemudi atau penumpang mendekati mobil dan dapat dibuka atau dikunci menggunakan sensor sentuh di dalam pegangan.
Di dalam, kokpit minimalis yang berfokus pada pengemudi dirancang dengan konsep "Tazuna," bahasa Jepang untuk "kendali." Switch yang dipasang di setir, panel instrumen yang dipasang rendah, dan head-up display augmented-reality memberikan akses mudah ke berbagai fungsi seperti sistem navigasi, sistem audio, dan pemilihan mode mengemudi.
Lexus belum mengatakan apakah LF-Z akan memasuki produksi, tetapi kemungkinan akan menginspirasi salah satu dari 20 model listrik baru yang diluncurkan pada tahun 2025, meskipun beberapa aspek desain kemungkinan akan diubah. (carbuzz 30/3/2021)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar