Nomor paspornya tertukar, jenazah warga Greater Manchester bernama David Donoghue tertahan di rumah sakit Thailand dan tidak bisa dipulangkan setelah 2 pekan meninggal. Dilansir dari BBC, pihak rumah sakit terpaksa mengikutkan jenazah Donoghue dalam kremasi massal di Thailand, jika masalah paspornya tidak dapat diperbaiki.
Gemma Swift, putri tiri Donoghue, "memohon" kepada kedutaan besar di Thailand untuk dapat menyelesaikan "masalah administrasi" ayahnya. Kantor Kementeria Luar Negeri di Thailand mengatakan staf telah mencoba untuk mendapatkan dokumen yang benar.
Diketahui, Donoghue, yang tinggal di Bury di Greater Manchester sebelum beremigrasi, menderita penyakit paru-paru COPD. Dia dibawa ke rumah sakit Thailand dengan ambulans, tetapi memiliki paspor yang sudah kadaluwarsa. Menurut Swift (37 tahun), seharusnya masalah itu dapat dengan mudah diperbaiki, tapi situsinya telah membuat heboh keluarganya.
"Kedutaan Besar Inggris di Bangkok, mereka mengatakan karena (nomor) paspornya adalah yang dibawa saat ini, maka mereka tidak dapat mengubah suratnya," ujar Swift yang mengatakan sebelum Covid-19, anggota keluarga secara teratur pergi ke Phuket untuk mengunjungi Donoghue, yang sebelumnya bekerja untuk polisi turis Thailand.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar