Dalam rangka protes sentimen anti-Asia, seorang pejabat dewan kota Cincinnati, Amerika Serikat bernama Lee Wong mengangkat baju ketika rapat dan memperlihatkan bekas luka perang di dadanya. Lee Wong bercerita, dia datang ke AS sebagai mahasiswa tahun 1970-an, dan pernah diserang orang kulit putih sambil melontarkan hinaan sentimen anti-Asia. Diskriminasi lain yang dialaminya adalah lamaran menjadi polisi yang langsung ditolak bahkan dibuang ke tempat sampah. Ia juga ditertawakan para polisi, dan mereka menyebutnya "Chinaman".
"Ini buktinya. Ini didapat dari pengabdian saya di militer AS. Apakah ini belum cukup patriot?" sindirnya untuk memprotes sentimen anti-Asia di Amerika yang sedang marak terjadi. Lee Wong memperlihatkan bekas luka hitam besar yang membentang di dadanya. Bekas luka tersebut ia dapat saat bertugas di militer AS.
Aksi Lee Wong dilakukan seminggu usai penembakan tiga panti pijat di Atlanta yang menewaskan delapan orang, enam di antaranya adalah keturunan Asia. Dilansir dari Washington Post , Lee Wong adalah veteran 20 tahun di Angkatan Darat AS. Kepada Cincinnati Inquirer ia mengaku tidak berencana mengangkat bajunya, tetapi menurutnya ini waktu yang tepat mengingat apa yang sedang terjadi di sana. Setelah menunjukkan bekas lukanya, Lee Wong duduk lagi dan mengancingkan kemejanya.
"Ini buktinya. Ini didapat dari pengabdian saya di militer AS. Apakah ini belum cukup patriot?" sindirnya untuk memprotes sentimen anti-Asia di Amerika yang sedang marak terjadi. Lee Wong memperlihatkan bekas luka hitam besar yang membentang di dadanya. Bekas luka tersebut ia dapat saat bertugas di militer AS.
Aksi Lee Wong dilakukan seminggu usai penembakan tiga panti pijat di Atlanta yang menewaskan delapan orang, enam di antaranya adalah keturunan Asia. Dilansir dari Washington Post , Lee Wong adalah veteran 20 tahun di Angkatan Darat AS. Kepada Cincinnati Inquirer ia mengaku tidak berencana mengangkat bajunya, tetapi menurutnya ini waktu yang tepat mengingat apa yang sedang terjadi di sana. Setelah menunjukkan bekas lukanya, Lee Wong duduk lagi dan mengancingkan kemejanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar