Sorang siswi di Malaysia melalui akun Twitter @ant33ate mengunggah dimana seorang guru pendidikan jasmani (penjas) di sekolahnya menyebut pemerkosaan itu sedap. "Hari ini di kelas, kami belajar tentang pendidikan jasmani dengan guru laki-laki ini," kata gadis tersebut membuka ceritanya, dengan video di TikTok. "Semuanya berjalan baik. Kami berbicara tentang pelecehan seksual dan menjaga diri sendiri."
"Dia membuat beberapa lelucon dan lama-lama menjadi aneh dan cabul," lanjut siswi tersebut. "Guru bilang, kalau kami ingin memperkosa seseorang, jangan kepada yang berusia di bawah 18 tahun. Lakukan pada yang berusia di atas 18 tahun." "Anak-anak perempuan diam, tetapi yang laki-laki tertawa. Ia menambahkan, jika anak laki-laki menjadi korban pemerkosaan, tidak akan dilaporkan karena dirasa 'sedap' bagi mereka."
Dilansir dari World of Buzz, siswi itu lalu melapor ke guru bimbingan konseling (BK) via chat untuk meminta bantuan. Guru BK kemudian berkata, "Saya meminta maaf atas nama guru itu. Buat anak laki-laki lelucon seperti ini tidak masalah bagi mereka. Tetapi untuk anak perempuan, leluconnya mungkin sensitif dan emosional. Itu sudah menjadi sifat mereka," lanjut guru BK. Hingga berita ini diunggah belum diketahui apa tindakan pihak sekolah atau apakah Pemerintah Malaysia turun tangan, setelah kasusnya viral di media sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar