Karena tidak ada layanan ambulans, seorang ayah di Agra, India dilaporkan diikat anaknya di atas mobil, di tengah krisi Covid-19 yang terjadi. Diketahui, sang anak hendak melakukan ritual penguburan bagi sang ayah di krematorium. Karena kurangnya ambulans, orang-orang harus menunggu hingga enam jam untuk membawa jenazah kerabat mereka ke krematorium.
Dilansir Daily Mirror, politisi menyalahkan partai penguasa Bharatiya Janata (BJP) yang tak becus mengurus pandemi. Akibatnya, rumah sakit swasta di sana menolak pasien. Meski begitu, kota tersebut tetap kebanjiran pasien dari distrik tetangga. Media lokal mewartakan, satu orang meninggal setiap empat menit di ibu kota New Delhi, dan hampir ruang perawatan intensif di sana penuh. Bahkan, fasilitas medis setempat sampai mengirim permohonan bantuan karena sumber daya mereka tak cukup untuk menampung penderita. Tak hanya fasilitas medis, krematorium juga mulai kewalahan karena jenazah korban corona terus berdatangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar