Pages

Sabtu, 10 Juli 2021

2 Pria India Ditangkap Saat Sebut Kotoran Sapi Bukan Obat Covid-19



Dua pria di India bernama Erendro Leichombam dan Kishorechandra Wangkhem dijebloskan ke penjara selama 45 hari tanpa kabar pembebasan setelah keduanya mengatakan bahwa urine dan kotoran sapi bukanlah obat untuk Covid-19. Diketahui, Leichombam merupakan seorang aktivis, sedangkan Wangkhem adalah jurnalis.

Dilansir dari Daily Mail, Leichombam dan Wangkhem dengan cepat diseret dari rumah mereka di negara bagian Manipur, lalu dipenjara setelah anggota partai BJP setempat melaporkan keduanya ke polisi. Mulanya, pada Mei, anggota parlemen India dari partai BJP, Pragya Thakur, meminta pekerja partai meminum urine sapi sebagai penangkal Covid 19.

Leichombam langsung mengomentari pernyataan menyesatkan dari Takur melalui unggahan di akun Facebook-nya. “Obat untuk corona bukanlah kotoran dan urine sapi. Obatnya adalah sains dan akal sehat,” tulis Leichombam. Sementara Wanghem hanya menulis bahwa kotoran dan urine sapi bukanlah obat yang efektif untuk Covid-19.

Unggahan Facebook kedua pria yang mengkritik komentar menyesatkan Takur tersebut langsung dilaporkan ke polisi oleh sejumlah anggota BJP lokal. Dalam laporannya, mereka menyatakan bahwa Leichombam dan Wanghem dengan sengaja menghina dan membuat marah perasaan dan sentimen keagamaan pekerja BJP dan anggota keluarga almarhum.

Pengacara yang mewakili Leichombam dan Wangkhem, Chongtham Victor, mengatakan bahwa dia menantang penangkapan tersebut dengan alasan hak untuk kebebasan berbicara. Meski keduanya sudah dipenjara selama 45 hari tanpa kabar pembebasan, Undang-Undang Keamanan Nasional India memberikan kekuasaan bagi negara bagian untuk menangkap dan menahan tersangka hingga 12 bulan tanpa tuduhan resmi atau pengadilan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar