Rimac Dan Bugatti Resmi Membuat Perusahaan Hypercar Baru
Rimac telah menempuh perjalanan yang sangat jauh sejak didirikan pada tahun 2009. Startup asal Kroasia tersebut membuat gelombang di industri mobil listrik dengan hypercar Concept One yang terkenal karena kecelakaan saat dibawa oleh Richard Hammond di The Grand Tour.
Penggantinya, Nevera, diresmikan bulan lalu sebagai salah satu mobil produksi paling kuat yang pernah dibuat, memperkuat reputasi Rimac sebagai pemimpin supercar listrik.
Bakat luar biasa startup Kroasia ini segera menarik perhatian Porsche, yang baru-baru ini meningkatkan kepemilikannya di perusahaan menjadi 24 persen. Sejak itu, ada desas-desus liar bahwa Rimac dan Porsche bekerja sama untuk mengambil alih Bugatti.
Hari ini, babak baru yang menarik dalam sejarah kaya Rimac dimulai. Dalam usaha patungan baru, Rimac dan Bugatti bergabung untuk membentuk perusahaan hypercar baru yang inovatif: Bugatti Rimac LLC.
Rimac Group akan memiliki 55 persen saham mayoritas di perusahaan baru, yang akan menggabungkan keahlian teknologi Rimac dengan sejarah 110 tahun Bugatti dalam merancang dan mengembangkan mobil baru yang mutakhir. Porsche akan mengakuisisi sisa 45 persen saham. Pendiri Rimac Group, Mate Rimac akan mempertahankan 37 persen saham aslinya di Rimac Group, sementara Porsche akan mempertahankan 24 persen saham yang ada. Hyundai Motor Group juga akan mengakuisisi 12 persen saham di Rimac Group dan sisa 27 persen saham akan diisi oleh investor lain. Pembentukan perusahaan patungan ini akan secara resmi disetujui pada Q4, 2021.
Rimac akan terus memasok powertrain, baterai, dan komponen ke pabrikan lain melalui divisi Rimac Technology independen yang baru. Baik divisi Bugatti Rimac maupun Rimac Technology akan dipimpin oleh Mate Rimac.
Bugatti dan Rimac akan terus beroperasi sebagai merek terpisah dan mempertahankan fasilitas produksi yang ada di Prancis dan Kroasia. Namun, hypercar Bugatti dan Rimac di masa depan akan diteliti dan dikembangkan di Rimac Campus yang mutakhir, di mana divisi Rimac Technology juga akan ada disana. (carbuzz 6/7/2021)
Penggantinya, Nevera, diresmikan bulan lalu sebagai salah satu mobil produksi paling kuat yang pernah dibuat, memperkuat reputasi Rimac sebagai pemimpin supercar listrik.
Bakat luar biasa startup Kroasia ini segera menarik perhatian Porsche, yang baru-baru ini meningkatkan kepemilikannya di perusahaan menjadi 24 persen. Sejak itu, ada desas-desus liar bahwa Rimac dan Porsche bekerja sama untuk mengambil alih Bugatti.
Hari ini, babak baru yang menarik dalam sejarah kaya Rimac dimulai. Dalam usaha patungan baru, Rimac dan Bugatti bergabung untuk membentuk perusahaan hypercar baru yang inovatif: Bugatti Rimac LLC.
Rimac Group akan memiliki 55 persen saham mayoritas di perusahaan baru, yang akan menggabungkan keahlian teknologi Rimac dengan sejarah 110 tahun Bugatti dalam merancang dan mengembangkan mobil baru yang mutakhir. Porsche akan mengakuisisi sisa 45 persen saham. Pendiri Rimac Group, Mate Rimac akan mempertahankan 37 persen saham aslinya di Rimac Group, sementara Porsche akan mempertahankan 24 persen saham yang ada. Hyundai Motor Group juga akan mengakuisisi 12 persen saham di Rimac Group dan sisa 27 persen saham akan diisi oleh investor lain. Pembentukan perusahaan patungan ini akan secara resmi disetujui pada Q4, 2021.
Rimac akan terus memasok powertrain, baterai, dan komponen ke pabrikan lain melalui divisi Rimac Technology independen yang baru. Baik divisi Bugatti Rimac maupun Rimac Technology akan dipimpin oleh Mate Rimac.
Bugatti dan Rimac akan terus beroperasi sebagai merek terpisah dan mempertahankan fasilitas produksi yang ada di Prancis dan Kroasia. Namun, hypercar Bugatti dan Rimac di masa depan akan diteliti dan dikembangkan di Rimac Campus yang mutakhir, di mana divisi Rimac Technology juga akan ada disana. (carbuzz 6/7/2021)
SHARE THIS POST
0 komentar: