25 tahun Di Penjara, Pria Ini Ternyata Tidak Membunuh Istrinya
Dituduh membunuh istrinya, seorang pria bernama Michael Morton dipenjara selama 25 tahun. Bukti DNA menyatakan Morton tak bersalah. Pembunuhan puluhan tahun lalu itu ternyata melibatkan pria lain. Dilansir History, jaksa dalam kasus itu kemudian dituduh menahan bukti yang menunjukkan bahwa Morton tidak bersalah.
Kejadiannya bermula pada sore hari tanggal 13 Agustus 1986. Saat itu, seorang tetangga menemukan Christine Morton, istri Morton yang berusia 31 tahun, dipukuli sampai mati di tempat tidurnya di Williamson County, Texas. Ia tewas di rumah yang ditinggalinya bersama Michael, seorang manajer toko kelontong, dan seorang anak berusia tiga tahun. Enam minggu kemudian, Morton, yang tidak memiliki catatan kriminal atau sejarah kekerasan, ditangkap atas pembunuhan Christine.
Morton mengatakan bahwa seorang penyusuplah yang membunuh istrinya setelah dia berangkat kerja pada pagi hari tanggal 13 Agustus. Tidak ada saksi atau bukti fisik yang mengaitkan Morton dengan kejahatan tersebut. Namun, ia dinyatakan bersalah pada 17 Februari 1987, dan dijatuhi hukuman seumur hidup di balik jeruji besi. Pada tahun 2005, tim pembela Morton meminta negara bagian untuk menguji DNA pada berbagai barang, termasuk bandana berlumuran darah yang ditemukan polisi sehari setelah pembunuhan di sebuah lokasi konstruksi dekat rumah Morton.
Pada musim panas 2011, hasil tes mengungkapkan bandana itu berisi darah dan rambut Christine Morton, bersama dengan DNA pria lain, Mark Alan Norwood, seorang penjahat dengan catatan kriminal panjang yang bekerja di daerah Austin. Michael Morton akhirnya dibebaskan dari penjara pada 4 Oktober 2011, dan secara resmi dibebaskan pada Desember tahun itu.
Kejadiannya bermula pada sore hari tanggal 13 Agustus 1986. Saat itu, seorang tetangga menemukan Christine Morton, istri Morton yang berusia 31 tahun, dipukuli sampai mati di tempat tidurnya di Williamson County, Texas. Ia tewas di rumah yang ditinggalinya bersama Michael, seorang manajer toko kelontong, dan seorang anak berusia tiga tahun. Enam minggu kemudian, Morton, yang tidak memiliki catatan kriminal atau sejarah kekerasan, ditangkap atas pembunuhan Christine.
Morton mengatakan bahwa seorang penyusuplah yang membunuh istrinya setelah dia berangkat kerja pada pagi hari tanggal 13 Agustus. Tidak ada saksi atau bukti fisik yang mengaitkan Morton dengan kejahatan tersebut. Namun, ia dinyatakan bersalah pada 17 Februari 1987, dan dijatuhi hukuman seumur hidup di balik jeruji besi. Pada tahun 2005, tim pembela Morton meminta negara bagian untuk menguji DNA pada berbagai barang, termasuk bandana berlumuran darah yang ditemukan polisi sehari setelah pembunuhan di sebuah lokasi konstruksi dekat rumah Morton.
Pada musim panas 2011, hasil tes mengungkapkan bandana itu berisi darah dan rambut Christine Morton, bersama dengan DNA pria lain, Mark Alan Norwood, seorang penjahat dengan catatan kriminal panjang yang bekerja di daerah Austin. Michael Morton akhirnya dibebaskan dari penjara pada 4 Oktober 2011, dan secara resmi dibebaskan pada Desember tahun itu.
0 komentar: