AMG sedang dalam sedikit masalah saat ini, karena beberapa mesin V8-nya yang memiliki masalah kualitas pada mobil yang dijual di AS, menurut orang yang bertanggung jawab atas divisi kinerja Mercedes, Philipp Scheimer.
Namun, ia masih memiliki kabar baik untuk dibagikan karena ia percaya mesin 4.0 liter twin-turbo itu masih memiliki banyak kehidupan yang tersisa di dalamnya meskipun perusahaan induk Daimler menjauh dari mesin pembakaran internal untuk mempersiapkan era EV yang tak terhindarkan.
Ditanya oleh Road and Track tentang nasib mesin V8, CEO AMG itu mengatakan: "Saya pikir akan ada masa depan. Saya pikir untuk sepuluh tahun ke depan kita masih akan melihat V8. Kami memiliki banyak pelanggan yang menyukai mobil mereka dan saya masih berpikir bahwa kita akan melihat orang-orang membeli mobil ini untuk waktu yang lama. Kami benar-benar memiliki permintaan yang sangat tinggi di seluruh dunia."
Meskipun AMG tidak akan mengembangkan mesin V8 generasi berikutnya karena elektrifikasi mengambil alih, para insinyur masih mencari cara untuk memperbarui powertrain yang ada. Tidak hanya itu, mesin pembakaran sedang diperbarui untuk menjadi bagian utama dari setup plug-in hybrid, seperti yang ditunjukkan pada GT 63 S E-Performance yang baru.
ICE bekerja dengan motor listrik belakang untuk menghasilkan output total 831 Hp dan torsi 1.400 Nm, secara efektif menjadikannya AMG paling kuat hingga saat ini mengingat hypercar One belum terungkap dalam wujud produksi. (motor1 23/9/2021)
Namun, ia masih memiliki kabar baik untuk dibagikan karena ia percaya mesin 4.0 liter twin-turbo itu masih memiliki banyak kehidupan yang tersisa di dalamnya meskipun perusahaan induk Daimler menjauh dari mesin pembakaran internal untuk mempersiapkan era EV yang tak terhindarkan.
Ditanya oleh Road and Track tentang nasib mesin V8, CEO AMG itu mengatakan: "Saya pikir akan ada masa depan. Saya pikir untuk sepuluh tahun ke depan kita masih akan melihat V8. Kami memiliki banyak pelanggan yang menyukai mobil mereka dan saya masih berpikir bahwa kita akan melihat orang-orang membeli mobil ini untuk waktu yang lama. Kami benar-benar memiliki permintaan yang sangat tinggi di seluruh dunia."
Meskipun AMG tidak akan mengembangkan mesin V8 generasi berikutnya karena elektrifikasi mengambil alih, para insinyur masih mencari cara untuk memperbarui powertrain yang ada. Tidak hanya itu, mesin pembakaran sedang diperbarui untuk menjadi bagian utama dari setup plug-in hybrid, seperti yang ditunjukkan pada GT 63 S E-Performance yang baru.
ICE bekerja dengan motor listrik belakang untuk menghasilkan output total 831 Hp dan torsi 1.400 Nm, secara efektif menjadikannya AMG paling kuat hingga saat ini mengingat hypercar One belum terungkap dalam wujud produksi. (motor1 23/9/2021)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar