Helm baja yang dikenal sebagai jenis tutup kepala militer Jerman khusus bernama Stahlhelm ini dipakai untuk memberikan perlindungan terhadap pecahan peluru dan pecahan granat. Tentara negara-negara besar Eropa memperkenalkan helm jenis ini selama Perang Dunia I. Angkatan Darat Jerman mulai mengganti Pickelhaube, helm berduri dari kulit tradisional, dengan Stahlhelm pada tahun 1916. Stahlhelm, dengan bentuk "coal scuttle" yang khas, langsung dikenali dan menjadi elemen umum propaganda, seperti Pickelhaube.
Setelah Perang Dunia II, Bundeswehr atau Angkatan Bersenjata Federal Jerman, terus menyebut helm standar mereka dengan nama Stahlhelm, tetapi desainnya didasarkan pada helm M1 Amerika. Pada awal Perang Dunia I, tidak ada satu pun dari para pejuang yang diberi pelindung kepala dalam bentuk apa pun selain topi kain dan kulit, yang dirancang paling banyak untuk melindungi dari potongan pedang.
Ketika perang parit dimulai, banyak jumlah korban di semua sisi yang menderita luka parah di kepala, dan lebih sering disebabkan oleh peluru pecahan peluru atau pecahan cangkang daripada tembakan. Ini karena kepala biasanya merupakan bagian tubuh yang paling terbuka saat berada di parit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar