Pages

Selasa, 14 September 2021

Inilah Kata- Kata Terakhir Pramugasi Saat Serangan 11 September

Salah satu pramugari di American Airlines Flight 11 bernama Betty Ong (45) sempat melaporkan terjadinya pembajakan, beberapa menit sebelum tragedi 11 September 2001 yang menewaskan hampir 3.000 orang. Dengan bernada tetap tenang dan formal, Betty Ong memberitahu situasi di pesawat kepada staf di darat. "Kokpit tidak menjawab. Seseorang ditikam di kelas bisnis — dan saya pikir ada Mace (merek semprotan aerosol untuk pertahanan diri di AS)... saya rasa kami dibajak.”

Hari itu sebenarnya bukan jadwal Betty untuk bertugas, tetapi dia meminta shift tambahan di Flight 11 rute Boston-Los Angeles, agar bisa berlibur dengan saudara perempuannya, Cathie, di Hawaii. Namun, 14 menit setelah lepas landas, pesawat yang dibajak itu berbalik arah menuju New York City.

Pihak berwenang dapat dengan cepat mengidentifikasi lima pembajak, karena Betty dan rekannya, Madeline Sweeney, menyampaikan nomor kursi para pria itu. Salah satu kata-kata terakhir Betty Ong adalah, "Doakan kami. Doakan kami."

Tak lama kemudian, American 11 menabrak North Tower World Trade Center pukul 8.46 pagi, disusul insiden di tiga lokasi lain dalam serangan 11 September 2001. Banyak dari 25 pramugari yang tewas pada tragedi 9/11 menunjukkan keberanian yang luar biasa.

Dilansir dari New York Post, belakangan diketahui dari rekaman audio yang beredar di YouTube bahwa kalimat terakhir yang dikatakan oleh Betty Ong lewat telepon sebelum pesawat menabrak adalah, "Pesawat kembali terbang tidak menentu." Tidak ada lagi rekaman suara dari Betty. Sepertinya mereka tidak sadar bahwa pesawat sedang diarahkan ke salah satu menara gedung WTC. Nydia Gonzalez, petugas reservasi yang menjadi perantara Betty dengan pusat krisis American Arilines, tidak lagi mendengar suara Betty.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar