Memasuki usia dewasa, hewan sejenis musang bernama Ferret akan menderita kelainan hormon hyperadrenocorticism. Diketahui, kelainan tersebut adalah kondisi ketika korteks adrenal memproduksi hormon seks secara berlebihan. Hormon seks terdiri dari progesteron, testosteron, dan estrogen. Saat dewasa, ferret jantan yang disebut hob akan menjadi terlalu agresif karena produksi hormon seksnya terlalu tinggi. Selain itu, ia juga akan sulit buang air kecil karena kelenjer prostatnya membesar. Jika tidak segera kawin, bulu-bulunya dari bagian ekor sampai kepala akan mengalami kerontokan.
Ferret betina yang disebut jill juga akan mengalami masalah kesehatan jika tidak segera kawin. Beda dari manusia yang sel telurnya akan luruh jika tidak dibuahi, sel telur ferret betina akan tetap ada di rahimnya sampai terjadi proses pembuahan.
Jika tak kunjung dibuahi, hormon estrogen jill akan meningkat berlebihan. Hal itu akan membuatnya mengalami depresi progresif dan anemia berat. Kelainan hormon yang dirasakan oleh ferret tentunya akan berdampak buruk pada tubuhnya. Bahkan, bisa menyebabkan kematian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar