Terlepas dari kemampuan Hyundai untuk meluncurkan produk unggulan, produsen mobil Korea yang terkenal dengan keandalannya itu tampaknya tidak bisa menghindari recall, terutama pada tahun ini.
Awal 2021, Hyundai harus menarik kembali 82.000 kendaraan listrik, termasuk Hyundai Kona versi domestik, karena potensi kebakaran baterai. Seolah itu belum cukup buruk, Hyundai dan Kia menghadapi recall yang mempengaruhi hampir setengah juta mobil pada awal Oktober karena nyala lampu sein yang tertukar. Tepat ketika Hyundai mengira itu sudah selesai, recall kembali terjadi, dan kali ini untuk pretensioner sabuk pengaman yang bisa meledak.
Untungnya, recall ini lebih kecil dari dua sebelumnya, dan hanya memengaruhi 978 mobil. Menurut Hyundai, pretensioner sabuk pengaman sisi pengemudi dan penumpang depan bisa meledak saat terjadi kecelakaan. Hyundai mengatakan bahwa mobil yang terkena dampak memiliki pretensioner yang dilengkapi dengan "pretensioner tipe piroteknik" yang dapat meledak jika terjadi kecelakaan serius, yang dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan, dan dalam kasus ekstrim, bahkan kematian karena pecahan logam yang tersebar di seluruh kabin, hampir seperti granat tangan.
Hyundai saat ini sedang mempersiapkan dealer untuk mengganti bagian yang rusak (tanpa biaya kepada pemilik kendaraan) dan diharapkan untuk mengirimkan surat pemberitahuan kepada pelanggan tersebut pada 10 Desember 2021. (carbuzz 28/10/2021)
Awal 2021, Hyundai harus menarik kembali 82.000 kendaraan listrik, termasuk Hyundai Kona versi domestik, karena potensi kebakaran baterai. Seolah itu belum cukup buruk, Hyundai dan Kia menghadapi recall yang mempengaruhi hampir setengah juta mobil pada awal Oktober karena nyala lampu sein yang tertukar. Tepat ketika Hyundai mengira itu sudah selesai, recall kembali terjadi, dan kali ini untuk pretensioner sabuk pengaman yang bisa meledak.
Untungnya, recall ini lebih kecil dari dua sebelumnya, dan hanya memengaruhi 978 mobil. Menurut Hyundai, pretensioner sabuk pengaman sisi pengemudi dan penumpang depan bisa meledak saat terjadi kecelakaan. Hyundai mengatakan bahwa mobil yang terkena dampak memiliki pretensioner yang dilengkapi dengan "pretensioner tipe piroteknik" yang dapat meledak jika terjadi kecelakaan serius, yang dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan, dan dalam kasus ekstrim, bahkan kematian karena pecahan logam yang tersebar di seluruh kabin, hampir seperti granat tangan.
Hyundai saat ini sedang mempersiapkan dealer untuk mengganti bagian yang rusak (tanpa biaya kepada pemilik kendaraan) dan diharapkan untuk mengirimkan surat pemberitahuan kepada pelanggan tersebut pada 10 Desember 2021. (carbuzz 28/10/2021)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar