Tengah menyampaikan pidato pelantikan di atas panggung, Gubernur baru Iran bernama Abedin Khorram ditampar oleh seorang pria yang tiba-tiba berjalan mengintrupsi pidatonya diduga melakukan itu karena marah istrinya harus mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dari seorang dokter pria.
Dilansir dari Daily Mail, Khorram adalah mantan komandan provinsi IRGC dan dilaporkan pernah diculik di masa lalu oleh pasukan pemberontak Suriah. Setelah naik podium untuk pidato pengukuhannya, seorang pria melangkah ke atas panggung dan dengan kuat menampar wajah Khorram. Bunyi tamparan itu itu bergema di seluruh ruangan karena tertangkap mikrofon di podium.
Motif serangan itu tidak jelas. Satu laporan mengatakan pria itu tidak senang karena vaksin Covid-19 istrinya diberikan oleh seorang profesional kesehatan pria. Keamanan segera mengerumuni panggung dan menyeret penyerang melalui pintu samping, dan menutup tirai samping panggung. Khorram kemudian kembali ke panggung dan mengomentari insiden yang baru saja menimpanya dan membandingkan dengan kejadian yang dialaminya saat Suriah.
Seorang pria lain di atas panggung meneriakkan matilah orang-orang munafik, sebuah seruan yang umum digunakan untuk melawan kelompok-kelompok oposisi yang diasingkan dan kelompok lainnya yang menentang rezim yang berkuasa. Yang lain berteriak bahwa Khorram adalah gubernur pro-pemimpin tertinggi, setelah dicalonkan oleh parlemen garis keras Iran untuk menjabat sebagai gubernur provinsi baru-baru ini.
Dilansir dari Daily Mail, Khorram adalah mantan komandan provinsi IRGC dan dilaporkan pernah diculik di masa lalu oleh pasukan pemberontak Suriah. Setelah naik podium untuk pidato pengukuhannya, seorang pria melangkah ke atas panggung dan dengan kuat menampar wajah Khorram. Bunyi tamparan itu itu bergema di seluruh ruangan karena tertangkap mikrofon di podium.
Motif serangan itu tidak jelas. Satu laporan mengatakan pria itu tidak senang karena vaksin Covid-19 istrinya diberikan oleh seorang profesional kesehatan pria. Keamanan segera mengerumuni panggung dan menyeret penyerang melalui pintu samping, dan menutup tirai samping panggung. Khorram kemudian kembali ke panggung dan mengomentari insiden yang baru saja menimpanya dan membandingkan dengan kejadian yang dialaminya saat Suriah.
Seorang pria lain di atas panggung meneriakkan matilah orang-orang munafik, sebuah seruan yang umum digunakan untuk melawan kelompok-kelompok oposisi yang diasingkan dan kelompok lainnya yang menentang rezim yang berkuasa. Yang lain berteriak bahwa Khorram adalah gubernur pro-pemimpin tertinggi, setelah dicalonkan oleh parlemen garis keras Iran untuk menjabat sebagai gubernur provinsi baru-baru ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar