7 Wanita Yang Disuruh Telanjang Saat Ginekologi Tuntut Qatar
Saat pemeriksaan ginekologi di bandara Doha, sebanyak tujuh perempuan yang disuruh telanjang menuntut Qatar dan meminta kompensasi atas perlakuan yang mereka alami. Dilansir dari AFP, diketahui ini adalah lanjutan dari kasus penemuan bayi baru lahir di kamar mandi bandara Doha pada 2 Oktober 2020.
Para penumpang perempuan di 10 penerbangan Qatar Airways dari Doha ke Sydney, termasuk 13 warga Australia, diminta membuka pakaian dan digeledah sebelum penerbangan. Mereka diperiksa untuk mengetahui apakah ada tanda-tanda melahirkan. Insiden itu memicu kecaman internasional, dan kekhawatiran tentang perlakuan Qatar terhadap perempuan saat negara Teluk tersebut bersiap menerima ribuan pendatang asing di Piala Dunia 2022.
Damian Sturzaker dari firma hukum Marque Lawyers yang berbasis di Sydney mengatakan, tujuh penumpang yang diperiksa itu sekarang merencanakan tindakan hukum. Sturzaker juga mengatakan, para perempuan itu mencari permintaan maaf resmi, kompensasi, dan perlindungan bagi penumpang lain ke depannya di bandara.
Terkait dampak komersial dan potensi rusaknya reputasi setelah insiden di bandara Doha, Qatar berjanji untuk menjamin keselamatan dan keamanan penumpang ke depannya. Perdana Menteri Qatar juga melayangkan permintaan maaf, sementara seorang petugas polisi bandara yang mengawasi pemeriksaan dilaporkan telah dihukum.
0 komentar: