Solterra, Mobil Listrik Pertama Subaru Resmi Meluncur Di Jepang
Subaru akhirnya resmi meluncurkan Solterra, kendaraan listrik pertamanya, selama acara streaming yang diadakan di Jepang.
Desain eksterior terlihat persis seperti yang diharapkan. Ada grille berbentuk segi enam, lampu belakang berbentuk bumerang, dan fender yang menggembung untuk tampilan yang lebih agresif.
Seperti kembarannya Toyota bZ4X, Solterra menggunakan Platform Global e-Subaru yang dikembangkan bersama dengan Toyota. Selain perbedaan kecil seperti emblem, kedua kendaraan ini terlihat hampir sama.
Di Jepang, Solterra hanya tersedia dengan all-wheel drive saja, meskipun bZ4X dapat memiliki trim FWD yang lebih murah. Subaru mengatakan Solterra memiliki sistem baru yang mampu menggerakkan roda depan dan belakang dengan motor terpisah, satu di setiap as roda. Setiap motor menghasilkan 107 Hp dengan total output 215 Hp. Itu juga dilengkapi dengan sistem kontrol AWD X-Mode yang ditemukan pada SUV Subie lainnya. Seiring dengan fungsi grip baru, pengemudi dapat mengatasi jalan kasar dengan mudah dengan berlari pada kecepatan konstan sambil tetap menjaga stabilitas.
Subaru belum mengungkapkan detail lengkapnya, tetapi satu poin penting yang disebutkan adalah struktur keselamatan baru. Jika terjadi benturan, struktur akan memindahkan beban ke beberapa kerangka tubuh agar dapat menyerap benturan secara lebih merata. Ini tidak hanya melindungi penumpang, tetapi juga baterai lithium-ion 71.4 kWh.
Jarak tempuh total sekitar 458 Km dengan standar WLTC Jepang. Waktu pengisian baterai belum diberikan, tetapi Solterra dapat mengisi daya pada 150 kW, jadi sekitar 30 menit untuk mencapai pengisian 80 persen. Solterra, seperti kebanyakan EV, adalah benda yang berat, dengan bobot 2 ton. (carbuzz 11/11/2021)
Desain eksterior terlihat persis seperti yang diharapkan. Ada grille berbentuk segi enam, lampu belakang berbentuk bumerang, dan fender yang menggembung untuk tampilan yang lebih agresif.
Seperti kembarannya Toyota bZ4X, Solterra menggunakan Platform Global e-Subaru yang dikembangkan bersama dengan Toyota. Selain perbedaan kecil seperti emblem, kedua kendaraan ini terlihat hampir sama.
Di Jepang, Solterra hanya tersedia dengan all-wheel drive saja, meskipun bZ4X dapat memiliki trim FWD yang lebih murah. Subaru mengatakan Solterra memiliki sistem baru yang mampu menggerakkan roda depan dan belakang dengan motor terpisah, satu di setiap as roda. Setiap motor menghasilkan 107 Hp dengan total output 215 Hp. Itu juga dilengkapi dengan sistem kontrol AWD X-Mode yang ditemukan pada SUV Subie lainnya. Seiring dengan fungsi grip baru, pengemudi dapat mengatasi jalan kasar dengan mudah dengan berlari pada kecepatan konstan sambil tetap menjaga stabilitas.
Subaru belum mengungkapkan detail lengkapnya, tetapi satu poin penting yang disebutkan adalah struktur keselamatan baru. Jika terjadi benturan, struktur akan memindahkan beban ke beberapa kerangka tubuh agar dapat menyerap benturan secara lebih merata. Ini tidak hanya melindungi penumpang, tetapi juga baterai lithium-ion 71.4 kWh.
Jarak tempuh total sekitar 458 Km dengan standar WLTC Jepang. Waktu pengisian baterai belum diberikan, tetapi Solterra dapat mengisi daya pada 150 kW, jadi sekitar 30 menit untuk mencapai pengisian 80 persen. Solterra, seperti kebanyakan EV, adalah benda yang berat, dengan bobot 2 ton. (carbuzz 11/11/2021)
SHARE THIS POST
0 komentar: