Kelompok milisi Iran, Basij, meluncurkan sebuah Game 3D berjudul Nejat-e-Azadi (Pertahankan Kebebasan) itu dikembangkan oleh departemen TI Basij. Pemain harus mengatasi rintangan dan menghindari musuh di 30 tingkat kesulitan dan pahlawannya adalah George Floyd, pria kulit hitam yang tewas setelah lehernya ditindih lutut polisi kulit putih di Amerika Serikat (AS) tahun lalu. Dilansir dari AFP, video game itu dipresentasikan saat konferensi produksi digital yang diadakan di Teheran.
Pembunuhan George Floyd yang berusia 46 tahun pada Mei 2020 memicu demonstrasi terbesar Amerika untuk keadilan rasial dalam beberapa dekade. Polisi Minneapolis, Derek Chauvin, pria kulit putih berusia 45 tahun, dijatuhi hukuman lebih dari 22 tahun penjara karena membunuh Floyd dengan berlutut di lehernya selama hampir 10 menit. Dia dan tiga rekannya menangkap Floyd karena dicurigai menggunakan uang kertas 20 dollar AS palsu di sebuah toko di Minneapolis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar