MOBILMAN.ID - Sudah sekian lama segmen luxury MPV didominasi oleh Toyota Alphard. Namun, kini Alphard kedatangan penantang baru: Hyundai Staria, MPV mewah asal Korea Selatan.
Hyundai Staria seakan datang dari masa depan. Desain dari Staria memang terinspirasi dari pesawat luar angkasa. Sehingga jika dilihat, seperti mobil yang futuristik.
Eksterior Hyundai Staria
Di bagian depan, tidak ada tarikan garis yang agresif, cenderung polos. Namun ada lampu dengan bentuk pipih di dekat kap mesin dan grill super besar membuat Staria terlihat unik dan mewah.
Grill besar berbentuk trapesium ini juga diapit oleh dua buah lampu LED.
Lampu LED tersebut terdiri dari delapan buah bohlam LED yang berbentuk kotak-kotak.
Saat lampu utama dinyalakan, delapan buah lampu LED akan menyala. Sedangkan dua buah lampu LED di atasnya berfungsi untuk lampu sein.
Untuk lampu yang berbentuk pipih, sebenarnya terbagi menjadi dua bagian.
Lampu LED DRL di kiri dan kanan, sedangkan lampu di tengah adalah lampu senja atau lampu kecil.
Jika diperhatikan, bagian depan mobil ini terlihat seperti karakter Robocop, karena lampu pipih yang memanjang.
Hyundai memberikan opsi warna di bagian grill, ada brass chrome dan dark chrome.
Di tengah-tengah grill, ada list hitam memanjang.
Karena Hyundai Staria sudah mengadopsi teknologi kamera 360, maka tepat di bawah logo Hyundai, ada satu buah kamera.
Secara singkat, bagian depan Staria agak membulat dan futuristis. Berbanding terbalik dengan Alphard.
Bagian depan Alphard lebih tegas dengan bentuk kotak dan lebih ramai.
Lampu Alphard sudah full LED, mulai dari dua buah lampu LED projector untuk lampu utama, ada LED bar di samping lampu yang berfungsi sebagai DRL dan lampu sein sequential, serta ada cornering light yang akan aktif saat lampu sein dinyalakan. Foglamp nya juga sudah LED.
Tarikan garis yang cukup agresif membuat mobil ini terlihat berwibawa.
Grill nya memang tidak sebesar Staria, namun cukup untuk menandakan bahwa mobil ini bukan sembarang MPV.
Ada list chrome di sisi grill yang memanjang dari bawah hingga ke bagian lampu.
ada juga satu buah camera 360 yang bersembunyi di tengah grill.
Housing foglamp dari Alphard juga unik, berbentuk segitiga dan ada kombinasi warna hitam dan chrome.
Oh, selain tampangnya, ada satu lagi yang membuat Alphard semakin terlihat eksklusif, yaitu di bagian logonya.
Toyota tidak memasang logo triple ellipse khas Toyota, melainkan ada logo tersendiri untuk Alphard.
Mari kita kembali ke Hyundai Staria.
Sama seperti di bagian depan, tidak ada tarikan garis atau guratan yang agresif di bagian samping Staria.
Yang paling mencolok di bagian samping adalah ukuran kaca.
Mungkin bukan selera Anda, namun ukuran kaca bagian samping ini sangat besar, tidak seperti mobil lainnya.
Dengan begitu, ukuran kaca tersebut otomatis menambah kesan lega, dan membuat penumpang di dalamnya tidak cepat bosan dan tidak perlu takut pusing jika melihat keluar.
Namun, untuk penumpang baris belakang, Anda tidak bisa membuka kaca secara full.
Hyundai memberikan satu buah kaca berbentuk kotak dengan dimensi yang agak kecil, tepat di tengah kaca utama. Nah, kaca kecil inilah yang dapat Anda buka.
Mekanismenya mirip dengan kaca Nissan Evalia.
Di atas, kami menjelaskan bahwa Hyundai menyediakan dua pilihan warna untuk grill, yaitu brass chrome dan dark chrome.
Ternyata, warna tersebut tidak hanya ada di grill, namun berlanjut di cover kaca spion, door handle, dan juga velg.
Velg Hyundai Staria berukuran 18 inch dan sudah mengadopsi model dual tone, dengan kombinasi warna silver dengan kombinasi brass chrome atau dark chrome, tergantung warna yang Anda pilih.
Bagian samping Alphard juga jauh berbeda dengan Staria.
Untuk saat ini, Alphard terlihat normal dengan ukuran kaca yang seragam dengan MPV lainnya.
Bagian sampingnya tidak terlalu polos, masih ada lekukan-lekukan aerodinamis yang menambah kesan gagah.
Ada tambahan chrome di beberapa titik seperti di door handle dan list chrome di bagian atas pintu baris kedua yang memanjang hingga ke sisi rear spoiler.
Nah untuk bagian velg, Alphard dan Staria sama-sama menggunakan velg dengan warna dual tone, dan sama-sama berukuran 18 inch.
Mengenai dimensi, Hyundai Staria saat ini menjadi mobil MPV terbesar.
Staria memiliki panjang 5.253 mm, lebar 1.997 mm, dan tinggi 1.990 mm. Ground clearance nya mencapai 186 mm.
Sedangkan Toyota Alphard memiliki dimensi dengan panjang 4.945 mm, lebar 1.850 mm, dan tinggi 1.895 mm. Sedangkan ground clearance nya mencapai 160 mm (sumber: wikipedia)
Beralih ke bagian belakang Hyundai Staria.
Kaca yang besar berlanjut ke bagian belakang Staria.
Kacanya juga terlihat bersih, seakan tidak ada wiper.
Namun sebenarnya ada rear wiper di bagian atas.
Kaca belakang Alphard juga seperti itu, terlihat polos tanpa wiper.
Bagian lain dari Staria yang mencolok adalah stop lampnya.
Lampu nya memanjang secara vertikal dengan LED pixel atau kotak-kotak.
Namun sayang, saat tuas lampu diputar, yang menyala hanya lampu di bagian tengah.
Di atas hanya sebagai pemanis saja.
Selebihnya, ada logo Hyundai emblem mesin, dan list di bumper berwarna brass chrome atau dark chrome.
Sudah ada sensor parkir rata bodi di bumper belakang.
Tepat di bawah logo Hyundai, ada tulisan STARIA.
Sisanya, polos tanpa ada lekukan.
Nah, untuk bagian belakang Toyota Alphard, sebenarnya mirip dengan Staria, tidak ada lekukan atau tarikan garis yang agresif.
Namun Toyota menambahkan rear spoiler lengkap dengan high mount stop lamp di bagian atas, dan ada sedikit lekukan di bumper belakang beserta reflector.
Rear stop lamp Alphard juga unik, memiliki bentuk seperti sayap burung .
Fiturnya sudah full LED dan lampu sein nya sudah sequential.
Di bagian tengah atau handle pintu bagasi, sudah dilapisi chrome yang berukuran agak besar.
Lalu di bawah lampu, ada dua buah emblem bertuliskan Alphard dan emblem tipe.
Untuk membuka pintu bagasi, baik Hyundai Staria dan Toyota Alphard sudah secara elektrik.
Interior Hyundai Staria
Bisa dibilang, interior adalah bagian yang paling penting untuk sebuah luxury MPV.
Nah, kembali ke pemilihan warna aksen brass chrome atau dark chrome.
Ternyata, pemilihan warna tersebut juga berlanjut ke bagian interior.
Jika Anda memilih warna brass chrome, maka interiornya akan berwarna full black.
Dan sebaliknya, jika memilih warna dark chrome, maka interiornya akan memiliki aksen warna coklat.
Lingkar kemudi Staria bentuk nya agak unik. Memiliki model palang tiga, namun palang di bagian bawah memanjang secara horizontal dan ada lekukan di tengahnya. Pengaturannya juga sudah tilt dan telescopic.
Lingkar kemudi juga sudah dilengkapi dengan tombol-tombol yang berguna untuk mengatur pengaturan di head unit dan instrument cluster, karena instrument cluster dari Staria sudah full TFT.
Instrument clusternya tidak seperti mobil pada umumnya, karena bentuknya seperti sebuah tab yang diletakkan di depan pengemudi.
Selain itu, tema dari instrument cluster dapat diubah dan memiliki empat pilihan tema.
Tepat di depan instrument cluster, ada satu buah laci penyimpanan tertutup.
Di bagian tengah, ada head unit, pengaturan AC, laci penyimpanan, satu buah cup holder, serta transmisi yang tidak lagi menggunakan tuas, namun sudah berbentuk tombol.
Di atas head unit, ada satu buah laci penyimpanan tertutup.
Head unitnya sudah ada pilihan Apple CarPlay dan Android Auto.
Di bawah head unit, ada pengaturan AC dan tombol hazard.
Dibawahnya, ada satu kompartemen terbuka yang berfungsi sebagai tempat wireless charging.
Di bagian tengah, centre console box nya sudah dilengkapi dengan ambient light dan ada tulisan Staria.
Ukurannya lumayan besar, dan di dalamnya ada tempat penyimpanan serta dua buah cup holder.
Di bagian atas, ada tombol untuk membuka pintu baris kedua dan pintu bagasi.
Ada juga tombol untuk membuka panoramic sunroof depan dan belakang.
Serta, Hyundai sudah melapisi bagian atas dengan bahan sejenis beludru.
Jok Staria sudah dilapis kulit dan ada fitur cooler dan heater seat.
Pengaturan joknya juga sudah elektrik.
Oh iya, Hyundai memasang speaker buatan Bose di Staria ini.
Sedangkan untuk Toyota Alphard, materialnya sudah soft touch seperti di panel pintu dan dashboard.
Selain itu, di beberapa titik juga disematkan wood panel agar menambah kesan mewah.
Untuk bagian depan sudah ada memory seat.
Kursi penumpang bagian depan dapat diatur posisinya oleh driver, karena di sisi kursi ada sebuah tombol pengaturan.
Yang sangat berbeda adalah di bagian instrument cluster.
Jika sebelumnya, Hyundai Staria, sudah memiliki instrument cluster full TFT, untuk Toyota Alphard masih belum.
Instrument clusternya masih dengan model konvensional dengan jarum speedo berwarna biru.
Di tengah-tengah antara speedometer dan tachometer ada satu layar MID TFT.
Lingkar kemudinya masih sama, sudah dilengkapi dengan tombol-tombol pengaturan head unit dan MID.
Pengaturan lingkar kemudi sudah tilt dan telescopic.
Di bagian tengah, ada head unit, pengaturan AC, dua buah kisi AC, pengaturan AC yang sudah dual zone, laci penyimpanan terbuka, dan tombol hazard.
Berbeda dengan Staria, Alphard masih setia dengan menggunakan tuas transmisi.
Posisinya berada di tengah, dan di sebelahnya ada tombol untuk parking brake dan fitur lainnya.
Ada dua tuas untuk mengaktifkan heater seater dan cooler seater.
Lalu ada juga arm rest berlapis kulit yang dapat dibuka, dan di depannya ada dua buah cup holder.
Arm rest tersebut juga dapat dibuka untuk mengakses wireless charging, tempat penyimpanan, dan satu buah power outlet.
Baris Kedua Hyundai Staria
Hyundai menawarkan dua varian Staria, yaitu Signature 7 seater dan Signature 9 seater.
Varian tertingginya justru yang Signature 7, bukan yang Signature 9.
Untuk varian Signature 9, dua kursi di belakang dapat diputar 180 derajat agar berhadapan dengan penumpang belakang lainnya.
Di bagian baris kedua, jok mobil ini menjadi salah satu nilai jual.
Semua pengaturan sudah elektrik, mulai dari menurunkan posisi kursi, menaikkan sandaran paha, hingga membuat posisi kursi agak rebah.
Kursi di belakang juga sudah captain seat.
Mengingat ukuran mobil ini yang besar, maka ruang kaki yang ditawarkan sangat lega.
Bahkan, Anda dapat rebahan tanpa takut kaki Anda terkena jok driver. Sedangkan jika Anda duduk di belakang kursi penumpang depan, Anda dapat memajukan kursi tersebut dan mendapat leg room extra.
Kursinya juga sudah dilapis kulit dan mendapat fitur heater & cooler.
Tidak ada ambient light di bagian belakang, ambient light hanya terdapat di console box bagian depan saja dan di samping penumpang baris ketiga.
Untuk penumpang baris kedua, Hyundai memberikan dua buah cup holder, satu buah laci penyimpanan, dan dua slot USB yang ada di tengah.
AC sudah dual zone, dan pengaturannya berada di atas, tepat di dekat hand grip.
Oh iya, kami sudah menyinggung mengenai ukuran kaca yang besar di baris belakang.
Dari dalam, Anda dapat dengan puas melihat pemandangan atau jalan di luar.
Namun, memang kaca tersebut tidak bisa dibuka full. Hanya sebagian saja yang bisa dibuka.
Dan untuk membukanya, Anda perlu menggeser kaca tersebut, bukan dengan menggunakan tombol.
Penumpang baris kedua akan mendapat kerai.
Senada dengan Staria, baris kedua Toyota Alphard tidak kalah luas dan nyaman.
Jok Alphard baris kedua juga sudah dilapis kulit, sudah captain seat, dan sudah ada fitur heater dan cooler.
Pengaturannya pun sama, semua sudah elektrik.
Nah di bagian head restnya, ada semacam penyanggah yang menjaga penumpang saat tidur agar tidak jatuh ke samping.
Di bagian arm rest setiap penumpang ada tambahan cup holder.
Di tengah-tengah kursi, ada satu buah meja dan dilengkapi dengan empat buah cup holder.
Jika ambient light di Staria hanya ada di console box dan baris ketiga, maka Alphard punya ambient light di baris kedua.
Di bagian belakang, ada di bagian atas kabin tepat di sisi kiri dan sisi kanan, dan juga di roof monitor.
Selain itu, di bagian atas kabin juga ada tombol untuk membuka sunroof belakang, tombol pengaturan ambient light, dan juga tombol untuk mengatur AC.
Lalu di sisi kiri dan kana nada kisi AC, hand grip, lampu baca, dan nano-e.
Untuk penumpang baris kedua dan baris ketiga sudah mendapatkan horden yang berguna untuk menambah privasi.
Untuk penumpang baris kedua ada tambahan kerai.
Nah sekarang untuk baris ketiga.
Baris ketiga Hyundai Staria masih memberikan ruang kaki yang luas.
Anda tidak perlu khawatir lagi duduk di baris tersebut, karena kaki Anda tidak terganggu dengan kursi baris kedua.
Selain itu, ada kerai, slot usb, dua buah cup holder, dan tempat penyimpanan di sisi kiri dan kanan.
Kaca di baris ketiga juga dapat dibuka. Walaupun bisa dibuka, jangan harap dapat membukanya secara penuh, karena Anda hanya dapat membukanya sedikit saja dengan cara mendorong kaca keluar.
Di bagian atas baris ketiga juga sudah mendapatkan dua buah lampu baca.
Bangku ketiga juga bisa diatur posisi duduknya, seperti ketegakan sandaran hingga Anda dapat menarik maju atau mundur kursi agar mendapat space yang cocok.
Lalu untuk baris ketiga Toyota Alphard, di sisi kiri dan kanan tetap mendapat material soft touch dan wood panel. Juga ada dua buah cup holder dan tempat penyimpanan.
Kursinya sebenarnya dapat digunakan untuk tiga orang, karena ada tiga head rest adjustable.
Namun jika hanya ingin digunakan dua orang, di sisi tengah ada dua buah arm rest untuk masing masing penumpang.
Ruang kaki nya cukup, tidak terlalu lega namun kaki penumpang baris ketiga masih mendapatkan ruang.
Jika kurang lega, Anda dapat menggunakan tuas yang berada di belakang kursi baris kedua untuk memajukan kursinya.
Untuk masalah ruang kaki baris ketiga, Staria masih lebih lega.
Dan sangat disayangkan, tidak ada slot usb di baris ketiga.
Mesin dan Transmisi Hyundai Staria
Hyundai Staria menggunakan mesin diesel berkapasitas 2.199cc. Mesin tersebut berkode R2.2
Tenaga maksimalnya sebesar 175 Hp pada 3.800 rpm, dan torsi sebesar 431 Nm pada 1.500-2.000 rpm.
Transmisi yang digunakan adalah automatic 8 speed fly-by-wire dan berpenggerak roda depan.
Sedangkan untuk Toyota Alphard, ada dua pilihan mesin, yaitu mesin 2.500cc dan 3.500cc.
Untuk mesin 2.500cc, tenaga maksimalnya 177Hp dan torsi 235 Nm.
Sedangkan mesin 3.500cc memiliki tenaga maksimal 295 Hp dan torsi 360 Nm.
Transmisi yang digunakan Automatic CVT dan untuk tipe Q menggunakan transmisi automatic 8 speed, sequential.
Semua mesin sudah mengadopsi teknologi dual VVT-i.
Fitur dan Safety
Safety yang ada pada Hyundai Staria antara lain ada ABS+EBD, Rear Cross-Traffic Collision Avoidance Assist, Blind spot monitoring, 6 Air Bag, Forward Collision Avoidance Assist, Safe Exit Assist, dan Rear Occupant Alert.
Salah satu yang menarik adalah fitur Safe Exit Assist. Fitur ini akan mengunci pintu baris kedua saat sistem mendeteksi ada kenadaraan yang sedang melaju dari belakang.
Fitur yang tersedia antara lain smart infotainment + wide angle camera, smart power sliding door, one touch relaxation mode, dan air cleaning mode.
Fitur one touch relaxation mode adalah fitur yang memungkinkan penumpang baris kedua untuk merebahkan jok hanya dalam satu sentuhan saja.
Untuk Toyota Alphard, safety yang ada antara lain Toyota Safety Sense, yang terdiri dari fitur pre collision system, adaptive cruise control, dan lane departure warning with steering control.
Ada juga rear cross traffic alert, tire pressure monitoring, 7 air bag, dan intelligent clearance sonar.
Fiturnya antara lain smart power sliding door dan smart power tailgate.
Harga
Menurut data yang dihimpun oleh tim Mobilman.id, Hyundai Staria Signature 7 dibandrol dengan harga Rp 1.029 miliar OTR (Jakarta).
Sedangkan untuk Signature 9 Rp 888 juta.
Toyota Alphard varian 2.5 X dijual dengan harga Rp 1065 miliar, varian 2.5 G AT Rp 1,219 miliar, dan 3.5 Q dengan harga Rp 1.990 miliar.
LINK ARTIKEL ASLI:
https://mobilman.id/review-mobil/hyu...ota-alphard_48
Hyundai Staria seakan datang dari masa depan. Desain dari Staria memang terinspirasi dari pesawat luar angkasa. Sehingga jika dilihat, seperti mobil yang futuristik.
Eksterior Hyundai Staria
Di bagian depan, tidak ada tarikan garis yang agresif, cenderung polos. Namun ada lampu dengan bentuk pipih di dekat kap mesin dan grill super besar membuat Staria terlihat unik dan mewah.
Grill besar berbentuk trapesium ini juga diapit oleh dua buah lampu LED.
Lampu LED tersebut terdiri dari delapan buah bohlam LED yang berbentuk kotak-kotak.
Saat lampu utama dinyalakan, delapan buah lampu LED akan menyala. Sedangkan dua buah lampu LED di atasnya berfungsi untuk lampu sein.
Untuk lampu yang berbentuk pipih, sebenarnya terbagi menjadi dua bagian.
Lampu LED DRL di kiri dan kanan, sedangkan lampu di tengah adalah lampu senja atau lampu kecil.
Jika diperhatikan, bagian depan mobil ini terlihat seperti karakter Robocop, karena lampu pipih yang memanjang.
Hyundai memberikan opsi warna di bagian grill, ada brass chrome dan dark chrome.
Di tengah-tengah grill, ada list hitam memanjang.
Karena Hyundai Staria sudah mengadopsi teknologi kamera 360, maka tepat di bawah logo Hyundai, ada satu buah kamera.
Secara singkat, bagian depan Staria agak membulat dan futuristis. Berbanding terbalik dengan Alphard.
Bagian depan Alphard lebih tegas dengan bentuk kotak dan lebih ramai.
Lampu Alphard sudah full LED, mulai dari dua buah lampu LED projector untuk lampu utama, ada LED bar di samping lampu yang berfungsi sebagai DRL dan lampu sein sequential, serta ada cornering light yang akan aktif saat lampu sein dinyalakan. Foglamp nya juga sudah LED.
Tarikan garis yang cukup agresif membuat mobil ini terlihat berwibawa.
Grill nya memang tidak sebesar Staria, namun cukup untuk menandakan bahwa mobil ini bukan sembarang MPV.
Ada list chrome di sisi grill yang memanjang dari bawah hingga ke bagian lampu.
ada juga satu buah camera 360 yang bersembunyi di tengah grill.
Housing foglamp dari Alphard juga unik, berbentuk segitiga dan ada kombinasi warna hitam dan chrome.
Oh, selain tampangnya, ada satu lagi yang membuat Alphard semakin terlihat eksklusif, yaitu di bagian logonya.
Toyota tidak memasang logo triple ellipse khas Toyota, melainkan ada logo tersendiri untuk Alphard.
Mari kita kembali ke Hyundai Staria.
Sama seperti di bagian depan, tidak ada tarikan garis atau guratan yang agresif di bagian samping Staria.
Yang paling mencolok di bagian samping adalah ukuran kaca.
Mungkin bukan selera Anda, namun ukuran kaca bagian samping ini sangat besar, tidak seperti mobil lainnya.
Dengan begitu, ukuran kaca tersebut otomatis menambah kesan lega, dan membuat penumpang di dalamnya tidak cepat bosan dan tidak perlu takut pusing jika melihat keluar.
Namun, untuk penumpang baris belakang, Anda tidak bisa membuka kaca secara full.
Hyundai memberikan satu buah kaca berbentuk kotak dengan dimensi yang agak kecil, tepat di tengah kaca utama. Nah, kaca kecil inilah yang dapat Anda buka.
Mekanismenya mirip dengan kaca Nissan Evalia.
Di atas, kami menjelaskan bahwa Hyundai menyediakan dua pilihan warna untuk grill, yaitu brass chrome dan dark chrome.
Ternyata, warna tersebut tidak hanya ada di grill, namun berlanjut di cover kaca spion, door handle, dan juga velg.
Velg Hyundai Staria berukuran 18 inch dan sudah mengadopsi model dual tone, dengan kombinasi warna silver dengan kombinasi brass chrome atau dark chrome, tergantung warna yang Anda pilih.
Bagian samping Alphard juga jauh berbeda dengan Staria.
Untuk saat ini, Alphard terlihat normal dengan ukuran kaca yang seragam dengan MPV lainnya.
Bagian sampingnya tidak terlalu polos, masih ada lekukan-lekukan aerodinamis yang menambah kesan gagah.
Ada tambahan chrome di beberapa titik seperti di door handle dan list chrome di bagian atas pintu baris kedua yang memanjang hingga ke sisi rear spoiler.
Nah untuk bagian velg, Alphard dan Staria sama-sama menggunakan velg dengan warna dual tone, dan sama-sama berukuran 18 inch.
Mengenai dimensi, Hyundai Staria saat ini menjadi mobil MPV terbesar.
Staria memiliki panjang 5.253 mm, lebar 1.997 mm, dan tinggi 1.990 mm. Ground clearance nya mencapai 186 mm.
Sedangkan Toyota Alphard memiliki dimensi dengan panjang 4.945 mm, lebar 1.850 mm, dan tinggi 1.895 mm. Sedangkan ground clearance nya mencapai 160 mm (sumber: wikipedia)
Beralih ke bagian belakang Hyundai Staria.
Kaca yang besar berlanjut ke bagian belakang Staria.
Kacanya juga terlihat bersih, seakan tidak ada wiper.
Namun sebenarnya ada rear wiper di bagian atas.
Kaca belakang Alphard juga seperti itu, terlihat polos tanpa wiper.
Bagian lain dari Staria yang mencolok adalah stop lampnya.
Lampu nya memanjang secara vertikal dengan LED pixel atau kotak-kotak.
Namun sayang, saat tuas lampu diputar, yang menyala hanya lampu di bagian tengah.
Di atas hanya sebagai pemanis saja.
Selebihnya, ada logo Hyundai emblem mesin, dan list di bumper berwarna brass chrome atau dark chrome.
Sudah ada sensor parkir rata bodi di bumper belakang.
Tepat di bawah logo Hyundai, ada tulisan STARIA.
Sisanya, polos tanpa ada lekukan.
Nah, untuk bagian belakang Toyota Alphard, sebenarnya mirip dengan Staria, tidak ada lekukan atau tarikan garis yang agresif.
Namun Toyota menambahkan rear spoiler lengkap dengan high mount stop lamp di bagian atas, dan ada sedikit lekukan di bumper belakang beserta reflector.
Rear stop lamp Alphard juga unik, memiliki bentuk seperti sayap burung .
Fiturnya sudah full LED dan lampu sein nya sudah sequential.
Di bagian tengah atau handle pintu bagasi, sudah dilapisi chrome yang berukuran agak besar.
Lalu di bawah lampu, ada dua buah emblem bertuliskan Alphard dan emblem tipe.
Untuk membuka pintu bagasi, baik Hyundai Staria dan Toyota Alphard sudah secara elektrik.
Interior Hyundai Staria
Bisa dibilang, interior adalah bagian yang paling penting untuk sebuah luxury MPV.
Nah, kembali ke pemilihan warna aksen brass chrome atau dark chrome.
Ternyata, pemilihan warna tersebut juga berlanjut ke bagian interior.
Jika Anda memilih warna brass chrome, maka interiornya akan berwarna full black.
Dan sebaliknya, jika memilih warna dark chrome, maka interiornya akan memiliki aksen warna coklat.
Lingkar kemudi Staria bentuk nya agak unik. Memiliki model palang tiga, namun palang di bagian bawah memanjang secara horizontal dan ada lekukan di tengahnya. Pengaturannya juga sudah tilt dan telescopic.
Lingkar kemudi juga sudah dilengkapi dengan tombol-tombol yang berguna untuk mengatur pengaturan di head unit dan instrument cluster, karena instrument cluster dari Staria sudah full TFT.
Instrument clusternya tidak seperti mobil pada umumnya, karena bentuknya seperti sebuah tab yang diletakkan di depan pengemudi.
Selain itu, tema dari instrument cluster dapat diubah dan memiliki empat pilihan tema.
Tepat di depan instrument cluster, ada satu buah laci penyimpanan tertutup.
Di bagian tengah, ada head unit, pengaturan AC, laci penyimpanan, satu buah cup holder, serta transmisi yang tidak lagi menggunakan tuas, namun sudah berbentuk tombol.
Di atas head unit, ada satu buah laci penyimpanan tertutup.
Head unitnya sudah ada pilihan Apple CarPlay dan Android Auto.
Di bawah head unit, ada pengaturan AC dan tombol hazard.
Dibawahnya, ada satu kompartemen terbuka yang berfungsi sebagai tempat wireless charging.
Di bagian tengah, centre console box nya sudah dilengkapi dengan ambient light dan ada tulisan Staria.
Ukurannya lumayan besar, dan di dalamnya ada tempat penyimpanan serta dua buah cup holder.
Di bagian atas, ada tombol untuk membuka pintu baris kedua dan pintu bagasi.
Ada juga tombol untuk membuka panoramic sunroof depan dan belakang.
Serta, Hyundai sudah melapisi bagian atas dengan bahan sejenis beludru.
Jok Staria sudah dilapis kulit dan ada fitur cooler dan heater seat.
Pengaturan joknya juga sudah elektrik.
Oh iya, Hyundai memasang speaker buatan Bose di Staria ini.
Sedangkan untuk Toyota Alphard, materialnya sudah soft touch seperti di panel pintu dan dashboard.
Selain itu, di beberapa titik juga disematkan wood panel agar menambah kesan mewah.
Untuk bagian depan sudah ada memory seat.
Kursi penumpang bagian depan dapat diatur posisinya oleh driver, karena di sisi kursi ada sebuah tombol pengaturan.
Yang sangat berbeda adalah di bagian instrument cluster.
Jika sebelumnya, Hyundai Staria, sudah memiliki instrument cluster full TFT, untuk Toyota Alphard masih belum.
Instrument clusternya masih dengan model konvensional dengan jarum speedo berwarna biru.
Di tengah-tengah antara speedometer dan tachometer ada satu layar MID TFT.
Lingkar kemudinya masih sama, sudah dilengkapi dengan tombol-tombol pengaturan head unit dan MID.
Pengaturan lingkar kemudi sudah tilt dan telescopic.
Di bagian tengah, ada head unit, pengaturan AC, dua buah kisi AC, pengaturan AC yang sudah dual zone, laci penyimpanan terbuka, dan tombol hazard.
Berbeda dengan Staria, Alphard masih setia dengan menggunakan tuas transmisi.
Posisinya berada di tengah, dan di sebelahnya ada tombol untuk parking brake dan fitur lainnya.
Ada dua tuas untuk mengaktifkan heater seater dan cooler seater.
Lalu ada juga arm rest berlapis kulit yang dapat dibuka, dan di depannya ada dua buah cup holder.
Arm rest tersebut juga dapat dibuka untuk mengakses wireless charging, tempat penyimpanan, dan satu buah power outlet.
Baris Kedua Hyundai Staria
Hyundai menawarkan dua varian Staria, yaitu Signature 7 seater dan Signature 9 seater.
Varian tertingginya justru yang Signature 7, bukan yang Signature 9.
Untuk varian Signature 9, dua kursi di belakang dapat diputar 180 derajat agar berhadapan dengan penumpang belakang lainnya.
Di bagian baris kedua, jok mobil ini menjadi salah satu nilai jual.
Semua pengaturan sudah elektrik, mulai dari menurunkan posisi kursi, menaikkan sandaran paha, hingga membuat posisi kursi agak rebah.
Kursi di belakang juga sudah captain seat.
Mengingat ukuran mobil ini yang besar, maka ruang kaki yang ditawarkan sangat lega.
Bahkan, Anda dapat rebahan tanpa takut kaki Anda terkena jok driver. Sedangkan jika Anda duduk di belakang kursi penumpang depan, Anda dapat memajukan kursi tersebut dan mendapat leg room extra.
Kursinya juga sudah dilapis kulit dan mendapat fitur heater & cooler.
Tidak ada ambient light di bagian belakang, ambient light hanya terdapat di console box bagian depan saja dan di samping penumpang baris ketiga.
Untuk penumpang baris kedua, Hyundai memberikan dua buah cup holder, satu buah laci penyimpanan, dan dua slot USB yang ada di tengah.
AC sudah dual zone, dan pengaturannya berada di atas, tepat di dekat hand grip.
Oh iya, kami sudah menyinggung mengenai ukuran kaca yang besar di baris belakang.
Dari dalam, Anda dapat dengan puas melihat pemandangan atau jalan di luar.
Namun, memang kaca tersebut tidak bisa dibuka full. Hanya sebagian saja yang bisa dibuka.
Dan untuk membukanya, Anda perlu menggeser kaca tersebut, bukan dengan menggunakan tombol.
Penumpang baris kedua akan mendapat kerai.
Senada dengan Staria, baris kedua Toyota Alphard tidak kalah luas dan nyaman.
Jok Alphard baris kedua juga sudah dilapis kulit, sudah captain seat, dan sudah ada fitur heater dan cooler.
Pengaturannya pun sama, semua sudah elektrik.
Nah di bagian head restnya, ada semacam penyanggah yang menjaga penumpang saat tidur agar tidak jatuh ke samping.
Di bagian arm rest setiap penumpang ada tambahan cup holder.
Di tengah-tengah kursi, ada satu buah meja dan dilengkapi dengan empat buah cup holder.
Jika ambient light di Staria hanya ada di console box dan baris ketiga, maka Alphard punya ambient light di baris kedua.
Di bagian belakang, ada di bagian atas kabin tepat di sisi kiri dan sisi kanan, dan juga di roof monitor.
Selain itu, di bagian atas kabin juga ada tombol untuk membuka sunroof belakang, tombol pengaturan ambient light, dan juga tombol untuk mengatur AC.
Lalu di sisi kiri dan kana nada kisi AC, hand grip, lampu baca, dan nano-e.
Untuk penumpang baris kedua dan baris ketiga sudah mendapatkan horden yang berguna untuk menambah privasi.
Untuk penumpang baris kedua ada tambahan kerai.
Nah sekarang untuk baris ketiga.
Baris ketiga Hyundai Staria masih memberikan ruang kaki yang luas.
Anda tidak perlu khawatir lagi duduk di baris tersebut, karena kaki Anda tidak terganggu dengan kursi baris kedua.
Selain itu, ada kerai, slot usb, dua buah cup holder, dan tempat penyimpanan di sisi kiri dan kanan.
Kaca di baris ketiga juga dapat dibuka. Walaupun bisa dibuka, jangan harap dapat membukanya secara penuh, karena Anda hanya dapat membukanya sedikit saja dengan cara mendorong kaca keluar.
Di bagian atas baris ketiga juga sudah mendapatkan dua buah lampu baca.
Bangku ketiga juga bisa diatur posisi duduknya, seperti ketegakan sandaran hingga Anda dapat menarik maju atau mundur kursi agar mendapat space yang cocok.
Lalu untuk baris ketiga Toyota Alphard, di sisi kiri dan kanan tetap mendapat material soft touch dan wood panel. Juga ada dua buah cup holder dan tempat penyimpanan.
Kursinya sebenarnya dapat digunakan untuk tiga orang, karena ada tiga head rest adjustable.
Namun jika hanya ingin digunakan dua orang, di sisi tengah ada dua buah arm rest untuk masing masing penumpang.
Ruang kaki nya cukup, tidak terlalu lega namun kaki penumpang baris ketiga masih mendapatkan ruang.
Jika kurang lega, Anda dapat menggunakan tuas yang berada di belakang kursi baris kedua untuk memajukan kursinya.
Untuk masalah ruang kaki baris ketiga, Staria masih lebih lega.
Dan sangat disayangkan, tidak ada slot usb di baris ketiga.
Mesin dan Transmisi Hyundai Staria
Hyundai Staria menggunakan mesin diesel berkapasitas 2.199cc. Mesin tersebut berkode R2.2
Tenaga maksimalnya sebesar 175 Hp pada 3.800 rpm, dan torsi sebesar 431 Nm pada 1.500-2.000 rpm.
Transmisi yang digunakan adalah automatic 8 speed fly-by-wire dan berpenggerak roda depan.
Sedangkan untuk Toyota Alphard, ada dua pilihan mesin, yaitu mesin 2.500cc dan 3.500cc.
Untuk mesin 2.500cc, tenaga maksimalnya 177Hp dan torsi 235 Nm.
Sedangkan mesin 3.500cc memiliki tenaga maksimal 295 Hp dan torsi 360 Nm.
Transmisi yang digunakan Automatic CVT dan untuk tipe Q menggunakan transmisi automatic 8 speed, sequential.
Semua mesin sudah mengadopsi teknologi dual VVT-i.
Fitur dan Safety
Safety yang ada pada Hyundai Staria antara lain ada ABS+EBD, Rear Cross-Traffic Collision Avoidance Assist, Blind spot monitoring, 6 Air Bag, Forward Collision Avoidance Assist, Safe Exit Assist, dan Rear Occupant Alert.
Salah satu yang menarik adalah fitur Safe Exit Assist. Fitur ini akan mengunci pintu baris kedua saat sistem mendeteksi ada kenadaraan yang sedang melaju dari belakang.
Fitur yang tersedia antara lain smart infotainment + wide angle camera, smart power sliding door, one touch relaxation mode, dan air cleaning mode.
Fitur one touch relaxation mode adalah fitur yang memungkinkan penumpang baris kedua untuk merebahkan jok hanya dalam satu sentuhan saja.
Untuk Toyota Alphard, safety yang ada antara lain Toyota Safety Sense, yang terdiri dari fitur pre collision system, adaptive cruise control, dan lane departure warning with steering control.
Ada juga rear cross traffic alert, tire pressure monitoring, 7 air bag, dan intelligent clearance sonar.
Fiturnya antara lain smart power sliding door dan smart power tailgate.
Harga
Menurut data yang dihimpun oleh tim Mobilman.id, Hyundai Staria Signature 7 dibandrol dengan harga Rp 1.029 miliar OTR (Jakarta).
Sedangkan untuk Signature 9 Rp 888 juta.
Toyota Alphard varian 2.5 X dijual dengan harga Rp 1065 miliar, varian 2.5 G AT Rp 1,219 miliar, dan 3.5 Q dengan harga Rp 1.990 miliar.
LINK ARTIKEL ASLI:
https://mobilman.id/review-mobil/hyu...ota-alphard_48
Tidak ada komentar:
Posting Komentar