Pages

Jumat, 14 Januari 2022

Review Kelebihan dan Kekurangan Suzuki Ignis Facelift 2020

Suzuki Ignis resmi meluncurkan di Jakarta pada bulan April tahun 2017, dimana mobil ini sebelumnya diperkenalkan di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada tahun 2016. Sejak diperkenalkan pada ajang GIIAS 2016, Suzuki Ignis langsung mencuri perhatian banyak orang. Desain unik di luar mainstream menjadi kelebihan Ignis yang tidak dimiliki mobil lain. Ignis unik dalam banyak hal termasuk segmen-nya sendiri yang menjadi pelopor bagi SUV mungil di Indonesia. Desain eksterior Suzuki Ignis memang menggoda. Bentuknya yang beraroma retro dan dibalut berbagai ornamen modern, menjadikan Ignis mini SUV yang terlihat gagah sekaligus elegan.



Pada tahun 2020 Suzuki Indonesia meluncurkan Suzuki Ignis facelift atau perubahan minor pada sisi eksterior. Suzuki Ignis facelift tahun 2020 hadir dalam 2 varian, yakni GL dan GX. Secara umum kedua trim ini hanya dibedakan melalui aksesoris saja. Seperti pada eksterior untuk tipe GL belum dilengkapi dengan roof rail, foglamp dan headlamp belum projector LED (Light Emitting Diode), disamping itu juga minim aksen krom. Sementara untuk Suzuki Ignis varian GX bagian eksteriornya sudah dilengkapi roof rail, foglamp, dan headlamp projector LED. Perubahan paling jelas pada Ignis facelift 2020 terbaru adalah pada bumper depan yang kini makin sporty dengan aksen silver dan guard diffuser berwarna silver. Bezel foglamp juga makin sporty karena bentuknya lebih besar dari Ignis sebelum facelift. Sayangnya lampu kabut ini belum menganut bohlam LED. Untuk Suzuki Ignis trim GL tampil lebih polos namun kesan sporty tetap kuat, karena sama-sama menggunakan desain bumper depan yang sama.



Pembaharuan lain yang dilakukan untuk Suzuki Ignis adalah motif kulit jok dan engine start-stop button yang membuat Suzuki Ignis 2020 mendapat penilaian baru dari banyak konsumen. Walaupun ubahan yang tidak banyak, berikut penjabaran kelebihan dan kekurangan dari Suzuki Ignis:

Kelebihan Suzuki Ignis

1. Desain SUV mungil yang menawan

Banyak kata untuk menggambarkan bagusnya tampilan eksterior Suzuki Ignis, antara lain: elegan, gagah, klasik dan retro-modern. Desainer Suzuki cerdas meramu berbagai ciri khas mobil Suzuki masa lalu, lalu dipadukan dengan tren mobil modern masa kini untuk menghasilkan sebuah SUV mungil yang atraktif.

2. Interior Modern



Kesan modern sangat kental di interior Ignis. Dashboard Ignis enak dipandang dengan guratan tegas yang masih ada kesan retro, namun dalam balutan tampilan modern seperti floating head unit, pengaturan AC digital, clustermeter di balik lingkar kemudi yang modern, juga tuas transmisi yang sedap dipandang. Ditambah kelebihan audio system Ignis ini adalah kualitas suara yang didukung oleh 6 speaker ditambah 2 tweter. Kebanyakan mobil small hatchback yang harganya setara dengan Ignis di Indonesia, hanya dipersenjatai 4 speaker tanpa tweter.

3. Konsumsi BBM sangat irit

Dalam sebuah pengujian di tahun 2019, mobil Ignis AGS tercatat mampu menghasilkan kehematan 17,2 km/liter untuk rute dalam kota. Angka tersebut bahkan lebih irit dibanding Honda Brio RS yang sudah menggunakan transmisi otomatis CVT (continuously variable transmission).

4. Ground clearance tinggi

Kolong Suzuki Ignis Indonesia yang mencapai 180 mm menjadi yang tertinggi di kelasnya. Sebagai gambaran, Honda Brio RS saja hanya 165 mm. Dengan tingginya ground clearance maka mobil Ignis lebih oke untuk menerabas jalanan yang cenderung jelek.

5. Tersedia tombol start-stop engine

Sebuah fitur yang memudahkan pengoperasian sekaligus simbol kecanggihan ini sudah hadir di Suzuki Ignis facelift 2020. Namun tombol engine start-stop ini hanya bisa didapat jika Anda membeli Ignis varian GX.

6. Fitur Keselamatan Lengkap

Suzuki Ignis memiliki fitur keselamatan yang cukup lengkap untuk city car seperti fitur dual SRS airbags, kemudian terdapat pula fitur rem tambahan ABS dan juga EBD, menjadikan sistem pengereman yang dilakukan mobil suzuki ini akan lebih aman. Selain itu, terdapat pula fitur kursi tambahan ISOFIX yang diperuntukan untuk keamanan anak bayi atau balita.

Kekurangan Suzuki Ignis

1. Harga Mahal

Awal kemunculan dari Suzuki Ignis di tahun 2017 terbilang cukup terjangkau dengan bandrol Rp 130 jutaan, namun tiga tahun berselang Suzuki Ignis tidak bisa dibilang lagi city car murah pasalnya kini pihak Suzuki Indonesia menjual harga terendah di Rp. 171 juta dan untuk varian tertinggi dibandrol Rp 200 jutaan.

2. Ukuran ban kurang proporsional

Dengan mengusung identitas sebagai Urban SUV dan ground clearance-nya cukup tinggi, sayangnya roda ban Suzuki Ignis ukurannya kurang proporsional. Malah bisa dibilang ban berukuran 175/65 dalam lingkar pelek 15 inci miliknya tampak kekecilan.

3. Fitur pemanas pada AC mubazir

Suzuki Ignis memiliki fitur pemanas pada AC untuk menghangatkan ruangan kabin. Padahal fitur ini mungkin sangat jarang digunakan pada negara beriklim tropis seperti Indonesia ini.

4. Desain Belakang Kurang Menarik



Masalah tampilan desain memang tergantung selera masing-masing orang. Namun cukup banyak pecinta otomotif yang menyayangkan bentuk bokong Ignis yang kurang serasi dengan cantiknya fascia depan. Begian belakang yang agak menungging dan bentuk lampu yang terkesan kurang modern menyebabkan Ignis kurang sedap dipandang dari belakang.

5. Transmisi Otomatis AGS Kurang Nyaman

Suzuki Ignis menawarkan dua varian yaitu GL dan GX. Keduanya memiliki dua pilihan transmisi yakni manual 5 speed dan transmisi otomatis AGS (Automated Gear Shift). Transmisi otomatis AGS menggunakan kopling kering seperti manual, hanya saja sistem kerjanya sedikit berbeda dari transmisi otomatis konvensional ataupun Continuous Variable Transmission (CVT). Sistem kerja dari kopling kering ini dioperasikan secara otomatis oleh komputer. Padahal transmisi seperti ini memiliki kelemahan seperti terlambat menentukan posisi gigi dan menyebabkan mobil kehilangan tenaga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar