Pages

Minggu, 09 Januari 2022

Review Lengkap Hyundai Ioniq Electric

MOBILMAN.ID - Di tahun 2020, Hyundai menghadirkan Hyundai Ioniq. Mobil listrik dengan harga yang jauh lebih terjangkau, dibanderol hanya Rp 600 jutaan. Kira-kira dengan harga segitu, bisa mendapatkan apa saja yah? Inilah Review lengkap dari Hyundai Ioniq.


Hyundai Ioniq memulai debutnya di Korea Selatan pada Januari 2016. Mobil ini termasuk jenis liftback lima pintu ringkas.

Kata Ioniq merupakan gabungan kata dari ion dan unique. Yang artinya adalah mobil listrik yang unik, kira-kira begitu artinya.



Terdapat tiga varian diantaranya versi hybrid, plug-in hybrid, dan full-electric. Di Indonesia, hanya tersedia versi yang top of the linenya yaitu full-electric.

Eksterior Hyundai Ioniq
Secara desain, Hyundai Ioniq ini tidak berusaha untuk terlihat futuristis. Malah terlihat seperti mobil biasa. Tidak begitu mencolok perhatian di jalan.

Velgnya menggunakan ukuran ban 16 inchi dengan ban depan 205/60 R16 dan ban belakang Radial.



Lampu depan dan belakang sudah LED, DRL nya juga sudah terlihat modern. Kemudian seperti mobil listrik lainnya, Hyundai Ioniq juga tidak memiliki grille.

Dibagian belakang, terdapat emblem electric. Sebagai pemberitahu bahwa ini merupakan mobil listrik.

Untuk bagasi, kapasitasnya lumayan besar dan lumayan panjang ke dalam. Baterai ditempatkan di bawah bagasi, tidak ada ban serep, dan anda hanya diberikan tire mobility kit.



Kemudian di bagasi ini juga anda akan menemukan satu kotak yang isinya adalah portable charger.

Interior Hyundai Ioniq
Mulai dari bagian penumpang belakang, space yang diberikan tidak begitu luas. Masih terdapat ruang namun tidak begitu lega.



Terdapat arm rest dengan 2 buah cup holder. Setiap sisi kabin dilapisi dengan panel empuk, membuatnya terkesan lebih premium.

Namun sayangnya, tidak ada USB slot atau panel power outlet sama sekali. Hanya ada AC. Dan seluruh kemewahannya itu diletakkan di bagian depan.

Terdapat 5 sumber power sekaligus dibagian depan. Untuk 12 volt socketnya masing-masing ada dua. Dua USB slot di konsol tengah dan dua di laci. Ditambah ada satu lagi yaitu wireless charging.



Bagian depannya terasa futuristis. Meskipun desain dashboard cenderung konvensional tapi instrumennya sudah full digital. Bahkan, corak tampilannya bisa berubah sesuai dengan mode berkendara.

Pada konsol tengah, tidak lagi menggunakan tuas. Melainkan sudah digantikan dengan tombol.



Mode berkendaranya terdiri dari Eco, Eco+, Normal, dan Sport. Pada mode Eco dan Eco+ itu hijau , kalau normal itu biru, dan kalau Sport itu merah.

Penggerak dan Transmisi
Motor listrik pada Hyundai Ioniq menggerakkan dua roda depan. Motor listrik ini bertenaga 134 HP, tapi torsinya yang luar biasa.



Kalau mobil normal dengan tenaga sebesar itu, mungkin hanya bisa menghasilkan torsi 140-150 Nm. Tapi mobil ini mampu menghasilkan torsi 295 Nm. Inilah khasnya dari motor listrik, memiliki torsi yang sangat besar.

Nah, mesin ini mendapatkan energinya dari baterai sebesar 38,3 kWh. Di klaim, dengan kapasitas sebesar itu mobil ini dapat menempuh jarak di atas 300 km.

Dibalik kap mesin juga ternyata masih ada accu 12 volt. Ini fungsinya sebagai akses soket 12 volt untuk perangkat handphone di dalam kabin. Apabila menggunakan daya baterai, tentu volatasenya begitu besar dan tidak cocok untuk perangkat handphone.

Dan selayaknya mobil listrik, mobil ini juga berakselerasi secara instan. Ketika anda menginjak gas, torsinya memang tidak begitu besar hanya 295 Nm tapi keluar seketika.

Mulai dari 0-100 km/jam mobil ini dapat tuntas dalam 8,7 detik.

Daya dan Konsumsi Baterai
Anda tidak perlu khawatir mengenai baterai, Hyundai memberikan garansi mencapai 8 tahun.

Salah satu yang meyakinkan akan keawetan baterainya itu karena mobil ini menggunakan pendingin.

Jadi ada radiator dan air radiator yang berfungsi tidak hanya mendinginkan motor listriknya tapi juga baterainya. Sehingga baterai lebih terjaga di suhu optimalnya dan lebih awet.



Konsumsi dayanya hanya memakai 9 km/kWh dan itu sangat baik. Apalagi kalau berjalan di jalan tol dengan kecepatan konstan 60-65 km/jam dia bisa diatas 10 km/kWh.

Karena pada saat macet, mesin hanya mengeluarkan energi seperlunya. Mobil ini belum cocok jika digunakan untuk keluar kota. Karena mengingat belum banyak SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) di banyak rest area.

Tapi kalau digunakan di dalam kota, ini sangat praktis. Hanya perlu di charge di rumah.

Fitur dan Teknologi
Mobil ini sangat senang ketika anda mengurangi kecepatan. Karena mobil ini dilengkapi dengan sistem regenerative braking.

Jadi ketika anda mengangkat pedal gas atau menginjak rem, energi kenetik dari roda itu dipakai untuk memutar generator yang menghasilkan listrik.



Kemudian listrik tersebut disimpan lagi ke baterai untuk menambah daya atau jarak tempuh. Sehingga benar-benar memanfaatkan energi yang biasanya terbuang sia-sia.

Level dari regenerative ini pun bisa disetel melalui paddle shift yang biasa digunakan untuk mengoper transmisi secara manual.

Levelnya terdiri dari 0-3. Kalau level regenerativenya ditambah, maka pengereman akan aktif secara maksimal dan membuat regenerative baterai meningkat.

Dan kalau anda sudah terbiasa dengan sistem one pedal only, maka mobil ini juga bisa.

Kemudian untuk infotainment nya sudah support Android Auto dan Apple CarPlay.



Pada EV (Engine Vehicle) mode, persentase baterai bisa terlihat dan apa saja yang mengkonsumsi baterai itu.

Pada Drive Range, terdapat informasi untuk setiap pemakaiannya. Mobil ini memiliki data yang lengkap dan akurat terkait mobil ini.

AC sudah digital dengan panel sentuh. Memang, panel sentuh ini tidak mudah digunakan, kalau belum terbiasa. Tidak ada tombol fisiknya dan itu membuatnya semakin futuristis. Sayangnya AC belum dual zone, masih single zone. Tapi memiliki fitur driver only.

Jadi kalau hanya digunakan seorang diri, anda bisa memilih driver only. Maka AC di sebelah kiri akan mati dan itu bisa menghemat daya. Mungkin di mobil lain belum ada fitur semacam itu.

Kemudian di konsol tengah belakang terdapat beberapa tombol lagi. Diantaranya seperti pemanas dan pendingin kursi, tombol kamera, rem parkir elektrik dengan fitur autohold, dan ada juga sensor parkir.

Joknya juga sudah elektrik. Ditambah dengan posisi berkendara yang ergonomis karena stir bisa diatur secara tilt dan telescopic. Cukup jauh range pengaturannya sehingga posisi duduknya enak dengan visibilitas yang luas.

Kekurangan Hyundai Ioniq
Namun ada beberapa hal yang mengganggu di mobil ini. Yang pertama adalah kualitas bantingan dan handling mobil. Ini terasa seperti biasa saja, tidak seperti mobil yang harganya 600 jutaan rupiah.

Lebih ke arah keras kemudian handlingnya cukup presisi tapi bukan yang sangat sigap. Karena memang mobil ini mahal bukan karena sasis dan suspensinya. Tapi melainkan karena penggerak listrik dan baterainya.

Kemudian kebisingan bannya terasa sekali ke dalam kabin, suaranya terdengar sangat jelas. Jadi tipe ban ini bukan termasuk ban yang hening.


Mungkin perlu ditambahkan peredam suara lagi agar tidak terlalu bising. Agar bisa mendapatkan rasa berkendara yang lebih nyaman.

Satu yang kurang menyenangkan lampu baca yang masih berwarna kuning. Kenapa tidak LED sekalian agar senada dengan lampu depan dan lampu belakangnya.

Mobil ini juga belum dilengkapi dengan adaptive cruise control. Dimana biasanya setiap mobil elektrik sudah menggunakannya.

Serta, mobil ini hanya diberikan portable charger. Model fast charger dijual terpisah dan bisa dibeli lagi dengan kecepatan pengisian daya bisa kurang dari 1 jam.

Harga Hyundai Ioniq
Menurut data yang dihimpun Mobilman.id, sejak peluncurannya pada November 2020, Hyundai Ioniq dibanderol dengan harga Rp 624,8 juta rupiah.

Sebagai mobil listrik, Hyundai Ioniq sudah mendapatkan keringanan pajak dari pemerintah. Tidak ada bea balik nama kendaraan, sehingga PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) per tahunnya sangat ringan.

Untuk mobil biasa dengan harga Rp 600 juta mungkin PKB nya bisa mencapai Rp 9-10 juta rupiah. Tapi tidak dengan mobil ini, PKB per tahun Hyundai Ioniq hanya sebesar Rp 3,3 juta.

LINK ARTIKEL ASLI:
https://mobilman.id/review-mobil/hyu...rp-1-miliar_18

Tidak ada komentar:

Posting Komentar