Wuling Air ev sudah dipasarkan di Indonesia
Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) saat ini memang menjadi isu yang sangat krusial untuk dibahas. Mengingat per 3 September 2022 lalu, pemerintah Republik Indonesia (RI) sudah memutuskan untuk mengoreksi harga BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar (Bio Solar).
Bahkan harga Pertamax pun ikut dinaikkan dengan alasan BBM RON92 ini juga sebenarnya masih menerima sedikit subsidi dari pemerintah. Kini situasinya Pertalite harus ditebus Rp10.000 per liternya, sementara harga Pertamax Rp14.500 /liter.
Belum lagi adanya wacana pemerintah untuk membatasi penggunaan Pertalite kepada mobil-mobil bermesin di atas 1.400 cc. Alhasil, mobil kategori LMPV dan LSUV juga terkena imbas pelarangan Pertalite ini.
Sebenarnya untuk LMPV dan LSUV keluaran terbaru sedari awal memang sudah direkomendasikan pakai BBM RON92 seperti Pertamax. Namun dengan harga Pertamax naik seperti sekarang, pastinya pengeluaran untuk biaya isi bensin jadi membengkak.
Harga BBM Naik Saatnya Beralih ke Mobil Hybrid atau Listrik?
Dengan asumsi seluruh LMPV dan LSUV wajib pakai Pertamax, tentunya pemilik mobil ini harus memikirkan cara agar lebih menghemat pengeluaran. Antara lain coba dengan gaya berkendara eco driving sehingga konsumsi BBM juga bisa sedikit di tekan.
Atau bagaimana kalau melakukan switching ke mobil hybrid maupun listrik? Mengingat mobil-mobil jenis ini juga makin banyak populasinya di Indonesia.
Wuling Air ev Mobil Listrik Paling Murah di Indonesia
Pilihan mobil hybrid atau listrik di Indonesia memang cukup beragam, namun kendala yang dihadapi masyarakat adalah harga mobil-mobil itu masih sangat mahal. Misalnya mobil hybrid dengan merek populer harganya di kisaran Rp500 juta. Sementara harga mobil full electric ada di kisaran Rp700 juta.
Yang paling menarik sebenarnya justru datang dari Wuling. Sebab Air ev di banderol oleh Wuling masih di bawah Rp300 juta. Tepatnya Rp238 juta untuk yang tipe Standard Range dan Rp295 juta untuk yang varian Long Range.
Harga ini separuh lebih murah dibanding mobil listrik pabrikan lain yang dipasarkan di Indonesia. Bahkan masih jauh lebih murah juga dari mobil hybrid.
Dengan budget Rp300 juta, Anda sudah bisa memiliki mobil yang tak butuh BBM. Tentunya lebih baik dibanding Anda membeli LMPV atau LSUV 7 penumpang yang varian tertingginya bahkan harganya lebih dari itu.
Menggunakan mobil listrik memang dirasa saat ini jadi solusi untuk mengatasi tingginya biaya konsumsi BBM. Bagaimana tidak, Anda tinggal charger baterai pada mobil listrik itu malam hari selama istirahat di rumah, lantas paginya mobil sudah bisa digunakan kembali beraktifitas. Mirip punya SPBU pribadi di rumah!
Contohnya untuk Wuling Air ev, dengan durasi charging 4 hingga 8,5 jam dari kondisi kosong hingga full, baterai mobil ini dapat menempuh jarak 300 km. Artinya mobil listrik tersebut cukup di cas semalaman.
0 komentar: