Wuling Almaz Hybrid resmi diperkenalkan di Indonesia pada awal November 2022. SUV dari Wuling ini mengusung kombinasi mesin bensin dan motor listrik yang tentunya memiliki performa konsumsi bahan bakar yang lebih irit dibanding mobil bermesin bensin.
Keunikan pada kendaraan ini, seperti Almaz Hybrid yaitu memiliki sistem mesin dari hasil konsumsi bbm, yaitu pembakaran internal yang ditenagai oleh bensin, dan selain itu juga dibekali motor listrik dan generator yang ditenagai oleh sebuah baterai. Performa mesin Almaz Hybrid memang tidak diragukan lagi dengan adanya perpaduan dua sistem tersebut.
Mobil futuristik yang canggih ini menggunakan mesin bensin berkapasitas 2.000 cc dengan menggunakan mesin atkinson-cycle. Sistem mesin ini memiliki waktu bukaan klep intake yang membuat buangan gas lebih minim dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik.
Namun seberapa irit Wuling mengklaim mobil Almaz Hybrid ini?
"Sebenarnya di headquarters juga sudah dilakukan semacam studi ya, menggunakan cycle-nya NEDC (New European Driving Cycle) itu diperoleh hingga 19 km/liter," kata Product Planning Wuling Motors Indonesia, Danang Wiratmoko.
Sebagai informasi tambahan, Wuling Almaz Hybrid dibekali mesin 1.999cc, naturally aspirated, 4 silinder segaris, atkinson cycle. Mesin itu mampu menghasilkan daya maksimal 123 dk pada 5.600 rpm dan torsi puncak 168 Nm pada rentang 4.000-4.400 rpm.
Wuling Almaz Hybrid dibekali spesifikasi yang mumpuni dengan menghadirkan susunan penggerak series-parallel hybrid yang memungkinkan tiga mode dalam berkendara, yaitu EV Mode atau Pure Electric Drive yang hening dan nol emisi, Series Hybrid yang responsif, dan Parallel Hybrid yang efisien serta bertenaga.
Adanya sistem cerdas ini membuat Almaz Hybrid secara otomatis mempunyai pilihan mode berkendara berdasarkan kondisi baterai, kecepatan dan kebutuhan Anda saat mengemudi.
Dan di Wuling Almaz Hybrid juga terdapat motor listrik Permanent Magnet Synchronous Motor yang mampu menghasilkan tenaga 174 dk dan torsi 320 Nm. Mesin ini dikombinasi dengan sistem transmisi Dedicated Hybrid Transmission (DHT). Sementara untuk baterainya, pakai Ternary lithium-ion (NMC) berkapasitas 1,8 kWh dengan Voltase 355V.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar