Pages

Kamis, 27 Oktober 2016

Istana Memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober

Istana berbenah menyambut peringatan Hari Sumpah Pemuda, Jumat (28/10). Pada peringatan kali ini, Presiden Joko Widodo menyulap pelataran Istana Merdeka dengan mendirikan tiga panggung sebagai pusat hajat akbar bersama masyarakat.

Presiden Jokowi menyisipkan makna filosofis di balik pendirian tiga panggung di pelataran Istana. Jumlah tiga panggung itu dipilih sebagai simbol dari cerminan embrio Indonesia.



"Tiga pilar kebangsaan sumpah pemuda. Satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa," kata Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala di Kompleks Istana Kepresidenan.

Djumala menjelaskan, pelataran di depan tiga panggung itu diartikan sebagai bangsa. Beragam pentas kesenian seperti nyanyian dan tarian akan dipentaskan di sana.

Sementara itu, kata Djumala, ketiga panggung di sekitar pelataran dianalogikan sebagai pilar-pilar penopang kesatuan bangsa.

Djumala mengatakan konsep perhelatan kali ini dibuat langsung Jokowi. Acara yang akan dimulai 19.30 WIB dan terbuka untuk umum ini dirancang dan melibatkan langsung Jokowi.

"Konsep awal, beliau. Saya dipanggil. Beliau nyeni banget. Ini passion beliau," ucapnya.

Sebayak 4.131 undangan yang direncanakan hadir nantinya akan disuguhkan pentas seni dari beragam etnik, suku, dan bangsa. Pentas yang dikemas dalam 11 pertunjukan itu akan disuguhkan malam nanti.

Pertunjukan nantinya akan dibagi menjadi dua segmen. Pertama, menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan Sumpah Pemuda, dan pernyataan kebudayaan Jokowi.

Sementara segmen kedua merupakan acara seni yang menampilkan kebudayaan Indonesia dari Sabang hingga Merauke.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar