Pages

Selasa, 29 November 2016

Sumarsono Akan Laporkan Akun Palsu @KPU_Jakarta



Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta mengumumkan adanya akun palsu di media sosial Twitter yang yang mengatasnamakan lembaganya. Langkah hukum pun sedang dipertimbangkan untuk menanggapi keberadaan akun tersebut.

Ketua KPU DKI Sumarno berkata, akun Twitter bernama @KPU_Jakarta akan dilaporkan ke pihak kepolisian karena mereka melakukan sebuah survei pemilihan gubernur dan wakil gubernur. Menurutnya, survei tersebut dinilai tidak resmi karena mengatasnamakan KPU DKI Jakarta.

"KPU DKI tidak pernah membuat polling apapun. Dan perlu saya tegaskan bahwa akun tersebut palsu. Official akun twitter kita @kpu_dki," kata Sumarno melalui keterangan tertulis, Selasa (29/11).

Sumarno pun meminta warga ibu kota untuk tidak terpancing provokasi yang dilakukan berbagai akun di media sosial. Ia mengimbau warga melaporkan setiap akun yang mengeluarkan provokasi dalam konteks Pilkada langsung ke kantor KPU DKI di kawasan Salemba, Jakarta Pusat.

"Dasar hukumnya sudah jelas diatur dalam revisi UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Akun tersebut dengan sengaja atau tanpa hak telah memanipulasi dan menyebarkan informasi seolah-olah informasi tersebut bersumber dari pihaknya," tuturnya.

Berdasarkan pengamatan CNNIndonesia.com, akun Twitter @KPU_Jakarta juga mengadakan survei pada Senin (28/11) kemarin. Survei itu bertajuk "Siapa di antara ketiga calon gubernur ini yang menjadi pilihan kamu sebagai warga Jakarta? Jangan salah pilih ya."

Dalam survei tersebut, cagub dan cawagub nomor urut tiga Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan terbanyak dengan raihan 72 persen suara. Sementara cagub dan cawagub petahana Basuki-Djarot menempati urutan kedua dengan perolehan 19 persen suara.

Urutan buncit pada survei tersebut ditempati cagub dan cawagub Agus-Sylvi dengan raihan 9 persen suara. Survei tersebut diikuti 2.969 responden.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar