Kementerian Perhubungan memerintahkan pilot Citilink QG800 jurusan Surabaya-Jakarta yang diduga mabuk saat hendak terbang untuk melakukan tes kesehatan ulang.
"Kapten Pilot bernama Tekad Purna tersebut harus melakukan medical check-up (pemeriksaan kesehatan) ke kantor Kesehatan Penerbangan, hari ini juga," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Suprasetyo di Jakarta, Rabu (28/12).
Sebelumnya pilot tersebut sudah dites kesehatan di Klinik Graha Angkasa Pura I dan dinyatakan tidak dalam kondisi mabuk.
Suprasetyo mengatakan, tidak ada toleransi dalam hal keselamatan dan keamanan penerbangan. Karena itu semua yang berpotensi mengganggu keselamatan dan keamanan penerbangan harus dicegah sedini mungkin.
Namun demikian, jika nantinya hasil tes kesehatan menyeluruh hasilnya juga negatif, nama baik pilot tersebut harus dipulihkan.
Dari informasi yang disampaikan oleh manajemen Citilink kepada Dirjen Perhubungan Udara, disebutkan bahwa pesawat yang semula akan diterbangkan oleh Tekad Purna dijadwalkan lepas landa pukul 05.15 WIB dari Bandara Juanda menuju Bandara Halim Perdanakusuma.
Pesawat yang digunakan adalah Airbus A320 dengan jumlah penumpang 152 dewasa, sembilan anak-anak dan dua bayi.
Tekad Purna bertindak sebagai kapten pilot dengan didampingi oleh Co-pilot Bayu Segara. Sementara pramugari adalah Rigke Mutya, Anggita Nur, Gunung D dan Ling Radia.
Pilot diduga mabuk lantaran saat memberikan pengumuman di pesawat dengan suara yang kurang jelas. Hampir semua penumpang protes dan meminta pilot diganti.
Pukul 05.30 WIB, seluruh penumpang turun dari pesawat. Citilink kemudian memutuskan mengganti Tekad Purna dengan Pilot Wahana Agus.
Meski pilot diganti, tidak semua penumpang bersedia kembali ke pesawat. Ada sembilan penumpang yang memutuskan membatalkan penerbangan. Selebihnya tetap terbang dan mendarat dengan selamat di Jakarta.
Tekad Purna kemudian diperiksa di Klinik Graha Angkasa Pura I oleh dr Putu. Dalam tes kandungan alkohol dan obat-obatan terlarang, dinyatakan negatif.
Sementara itu juru bicara Citilink Indonesia Benny S Butarbutar mengatakan, manajemen akan segera memanggil pilot yang diduga mabuk itu.
"Manajemen Citilink akan memanggil pilot yang bersangkutan untuk menjalani pemeriksaan medis lengkap di Balai Kesehatan Penerbangan di Jakarta," kata Benny.
Citilink, kata Benny, akan menyusuri lebih lanjut dugaan insiden tersebut, termasuk rekam jejak dan rekam medis pilot Tekad Purna.
Benny menegaskan,dugaan mabuk saat pilot tersebut bertugas belum terbukti benar, karena sudah ada pemeriksaan medis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar