Sebuah tas mencurigakan diledakkan oleh Tim Gegana, Polda Jawa Tengah, Selasa (27/12). Tas tersebut diledakan karena dikhawatirkan berisi bom.
Tas tersebut ditemukan di depan Apotek Perintis Farma, Tegalrejo, Magelang oleh seorang pedagang sate, Afif Rohman. Ia menemukan tas coklat itu saat hendak membuka warung satenya tak jauh dari apotek.
Tas teronggok di bawah gerobak makanan batagor (bakso tahu goreng) yang ada di depan apotek.
Afif kemudian mengambil tas tersebut untuk dipindahkan. Namun saat ia membuka untuk melihat isinya, terlihat lilitan kabel dalam tas tersebut.
"Saat akan saya pindah, tas coba saya buka namun isinya rangkaian lilitan kabel. Saya takut terus lapor Polisi," kata Afif.
Petugas kepolisian yang datang kemudian memeriksa tas tersebut. Polisi mendapati ada kandungan bahan petasan sekitar 50 gram, benda mirip jam dan lilitan kabel yang disatukan dengan lakban coklat. Ada pula kertas dengan tulisan Arab, gambar peta dan beberapa kertas artikel.
Tim Gegana Brimob Polda Jateng kemudian didatangkan. Sekitar pukul 13.00 WIB, tas tersebut diledakkan.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Jateng Komisaris Besar Djarod Padakova, petugas tak ingin kecolongan mengingat isi tas tersebut mencurigakan.
"Isi tas itu bahan peledak dengan lilitan kabel, dari pada terjadi hal-hal tak diinginkan, lebih baik kami ledakkan," kata Djarod.
Petugas kemudian membawa serpihan benda dalam tas tersebut untuk diteliti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar