Channel YouTube Kaesang Pangarep kembali menghebohkan publik setelah video blog (Vlog) bertagar Bapak MintaProyek diunggah di laman tersebut pada Sabtu (27/5/2017) kemarin.
Putra bungsu Presiden Joko Widodo ini memang terkenal dengan vlog-nya yang kerap menyuarakan pikiran kritis dan femonema tak biasa yang ditemui sehari-hari.
Kali ini, Kaesang kembali mengunggah video di laman YouTube-nya. Video yang berdurasi hampir 3 menit ini diberi judul #BapakMintaProyek.
Seperti judulnya, diceritakan dalam video, Kaesang seolah sedang menelepon ayahnya. Pada percakapan via telepon itu, Kaesang meminta proyek besar dari pemerintah.
"Halo, bapak! Bapak! Mbok Kaesang mau ini.. minta proyek triliunan bapak yang ada di pemerintah" kata Kaesang dalam percakapan itu.
"Kaesang udah bosen sama YouTube, dapetnya uangnya kecil mulu. Kaesang minta ya bapak ya," lanjutnya.
Namun, ayahnya tak lantas mengabulkan permintaan Kaesang.
"Opo tho le, mau sukses dan kaya, ya kerja keras, mosok pengen penake thok (masak mau enaknya saja)," ujar Kaesang menirukan suara Jokowi.
Menariknya, video humor ini sangat tegas menyindir fenomena yang banyak terjadi di masyarakat saat ini.
Setelah percapakan singkat itu, Kaesang pun mengatakan, meminta proyek kepada orangtuanya adalah perilaku ndeso (kampungan).
Apalagi jika perilaku itu dilakukan oleh lulusan luar negeri.
"Malu dong sama embel-embel gelar yang kalian dapet dari kuliah. Apalagi kuliahnya di luar negeri," kata Kaesang.
Menurutnya, perilaku tersebut bukanlah hal yang tepat untuk membangun Indonesia.
Tak hanya itu, Kaesang juga menyelipkan pesan persatuan dalam videonya.
Ia menyinggung soal kasus Ahok yang menjadi sorotan masyarakat belakangan ini.
Kaesang sangat menyayangkan demo yang dilakukan oleh anak-anak atas kasus Ahok.
Bagi pria 22 tahun ini, tak seharusnya anak-anak diajarkan menebar kebencian, mengintimidasi, dan meneror.
Lagi-lagi ia menyebut perilaku itu ndeso.
Kaesang bahkan mengkhawatirkan kondisi tersebut membuat Indonesia 'kecolongan', kehilangan bibit-bibit terbaiknya untuk membangun bangsa.
Di penghujung video, ia kembali berpesan bahwa kerjasama sangat diperlukan untuk membuat Indonesia menjadi lebih baik.
Putra bungsu Presiden Joko Widodo ini memang terkenal dengan vlog-nya yang kerap menyuarakan pikiran kritis dan femonema tak biasa yang ditemui sehari-hari.
Kali ini, Kaesang kembali mengunggah video di laman YouTube-nya. Video yang berdurasi hampir 3 menit ini diberi judul #BapakMintaProyek.
Seperti judulnya, diceritakan dalam video, Kaesang seolah sedang menelepon ayahnya. Pada percakapan via telepon itu, Kaesang meminta proyek besar dari pemerintah.
"Halo, bapak! Bapak! Mbok Kaesang mau ini.. minta proyek triliunan bapak yang ada di pemerintah" kata Kaesang dalam percakapan itu.
"Kaesang udah bosen sama YouTube, dapetnya uangnya kecil mulu. Kaesang minta ya bapak ya," lanjutnya.
Namun, ayahnya tak lantas mengabulkan permintaan Kaesang.
"Opo tho le, mau sukses dan kaya, ya kerja keras, mosok pengen penake thok (masak mau enaknya saja)," ujar Kaesang menirukan suara Jokowi.
Menariknya, video humor ini sangat tegas menyindir fenomena yang banyak terjadi di masyarakat saat ini.
Setelah percapakan singkat itu, Kaesang pun mengatakan, meminta proyek kepada orangtuanya adalah perilaku ndeso (kampungan).
Apalagi jika perilaku itu dilakukan oleh lulusan luar negeri.
"Malu dong sama embel-embel gelar yang kalian dapet dari kuliah. Apalagi kuliahnya di luar negeri," kata Kaesang.
Menurutnya, perilaku tersebut bukanlah hal yang tepat untuk membangun Indonesia.
Tak hanya itu, Kaesang juga menyelipkan pesan persatuan dalam videonya.
Ia menyinggung soal kasus Ahok yang menjadi sorotan masyarakat belakangan ini.
Kaesang sangat menyayangkan demo yang dilakukan oleh anak-anak atas kasus Ahok.
Bagi pria 22 tahun ini, tak seharusnya anak-anak diajarkan menebar kebencian, mengintimidasi, dan meneror.
Lagi-lagi ia menyebut perilaku itu ndeso.
Kaesang bahkan mengkhawatirkan kondisi tersebut membuat Indonesia 'kecolongan', kehilangan bibit-bibit terbaiknya untuk membangun bangsa.
Di penghujung video, ia kembali berpesan bahwa kerjasama sangat diperlukan untuk membuat Indonesia menjadi lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar