Pages

Rabu, 16 Agustus 2017

Pemuda China Ini Meninggal Saat Terapi Di Kamp Kecanduan Internet



Seorang remaja di China yang kecanduan internet meninggal saat dikirim ke pusat perawatan kecanduan internet. Hal ini memicu kontroversi tentang keberadaan lembaga ini. Sejumlah laporan menyebut, direktur dan sejumlah staf lembaga ini ditahan polisi, setelah ditemukan berbagai luka pada pemuda 18 tahun yang tewas itu.

Sang ibu bermarga Liu tersebut, mengatakan bahwa anaknya mengalami kecanduan internet yang serius, dan dia dan suaminya tidak dapat membantu. Ia dan suaminya kemudian memutuskan untuk mengirim anak mereka ke sebuah lembaga di kota Fuyang yang disebut-sebut menggunakan kombinasi 'bimbingan psikologis dan pelatihan fisik' untuk merawat anak-anak karena kecanduan internet, lapor surat kabar Anhui Shangbao.

Liu mengantar anaknya pada suatu malam tanggal 3 Agustus. Dua hari kemudian, keluarga itu diberitahu bahwa anak mereka telah dilarikan ke rumah sakit, dan kemudian meninggal.

Sejumlah lembaga penanganan, seperti yang di Beijing ini, melakukan uji elektro-ensefalogram- EEG untuk merekam aktivitas elektrik dalam otak pasien. Sejumlah lembaga penanganan, seperti yang di Beijing ini, melakukan uji elektro-ensefalogram EEG untuk merekam aktivitas elektrik dalam otak pasien.

Namun kedua orang tuanya mengatakan bahwa dokter yang memeriksa mayat anak mereka mengatakan bahwa dia menderita lebih dari 20 luka di luar serta beberapa luka dalam. Mereka diizinkan melihat jenazahnya di kamar mayat.

Televisi pemerintah Cina, CCTV, mengatakan direktur dan empat staf lembaga itu telah ditahan polisi, dan pihak berwenang telah menutup lembaga itu sementara penyelidikan berlangsung.

Ketergantungan pada 'kamp pelatihan' telah berkembang di seluruh China dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa dijalankan oleh rumah sakit pemerintah sementara yang lainnya adalah lembaga atau sekolah swasta. Kendati banyak terungkap praktik kekerasan seperti memukul pasien dan terapi kejut listrik dan serangkaian kejadian menyimpang lain, lembaga-lembaga ini tetap populer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar