Sebuah papan reklame yang dipasang Osmo Gym di daerah perkotaan Sri Lanka dengan memasang iklan bergambar tong berwarna biru disertai tulisan "Ini Bukanlah Bentuk yang Diinginkan Perempuan," seperti dilaporkan dari BBC.
Masyarakat Kotte langsung bereaksi dengan berbagai tagar "#BoycottOsmo" hingga mendesak gym tersebut agar menurunkan papan iklannya. Aktivis bernama Marisa de Silva berkata, iklan tersebut tidak sekadar seksis, namun juga mempermalukan tubuh perempuan.
Silva melanjutkan, dia bersama aktivis perlindungan perempuan melakukan tindakan agar reklame tersebut bisa diturunkan. Antara lain dengan melobi Harsha de Silva, menteri yang menangani urusan konstituen di Kotte.
Reklame itu diturunkan, dan aktivis perempuan mempunyai inisiatif untuk memasang sebuah spanduk dengan tulisan "Tidak Ada Ruang bagi Seksisme". Kalimat tersebut ditulis dalam bahasa Sinhala, Tamil, dan Inggris.
Dalam keterangannya, Osmo menyatakan iklan tersebut didasarkan pada laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Di laporan WHO itu, perempuan Sri Lanka lebih berpeluang menderita kegemukan, obesitas, diabetes, hingga pergerakan tubuh yang lambat dibanding pria.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar