Kasus pelemparan batu di ruas jalan bebas hambatan (jalan tol) kembali terjadi. Kali ini korbannya merupakan salah satu pengguna jalan tol Tangerang-Merak, dimana kejadian ini tepatnya terjadi di KM 49.500.
Korban pelemparan batu tersebut, diketahui bernama Indrajaya (20), yang merupakan warga Kelurahan Sumurpecung, Kecamatan Serang, Kota Serang itu dilempari batu saat melintas di KM 49,50 Tangerang-Merak.
Berdasarkan pengakuan korban, insiden pelemparan batu tersebut terjadi pada pukul 23.30 WIB. Ketika dirinya yang mengendarai mobil Honda Freed nopol D 1085 SIS dari arah Jakarta menuju Merak. Kendaraan melaju dengan kecepatan 80 kilometer per jam.
"Saya sama keluarga dari Bogor mau pulang ke Serang. Mobil jalan dengan kecepatan normal, 80 sampai 100 kilometer per jam, kata Indrajaya seperti dikuti dari Radar Banten.
Lanjutnya bercerita, tiba-tiba bongkahan batu menyasar kaca depan mobil. Batu sebesar buah kelapa itu melesak masuk ke dalam mobil setelah memecahkan kaca mobil. Diduga batu itu dilempar dari atas jembatan overpass di daerah Cikande, Kabupaten Serang.
"Batu kena kaca depan. Jatuh pas di tengah antara saya dan adik saya. Sempat panik, tapi karena khawatir ada begal atau rampok, saya enggak langsung minggir, tutur Indrajaya.
Kapolres Serang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Indra Gunawan mengatakan, telah menempatkan petugas patroli di lokasi pelemparan batu. "Ini pertama kali terjadi di Serang. Kami masih selidiki pelakunya, kata Indra.
Indra mengaku polisi baru memintai keterangan satu orang korban. Sedangkan, enam orang lagi yang menjadi korban secara resmi polisi belum menerima.
"Betul, saya dengar ada korban lain. Saya sempat cek juga ke rumah sakit, memang ada catatan sempat dirawat. Tapi, baru satu yang sudah dimintai keterangan. Kemungkinan korban lain, bukan dari Serang, jadi langsung melanjutkan perjalanan," beber Indra.
Korban pelemparan batu tersebut, diketahui bernama Indrajaya (20), yang merupakan warga Kelurahan Sumurpecung, Kecamatan Serang, Kota Serang itu dilempari batu saat melintas di KM 49,50 Tangerang-Merak.
Berdasarkan pengakuan korban, insiden pelemparan batu tersebut terjadi pada pukul 23.30 WIB. Ketika dirinya yang mengendarai mobil Honda Freed nopol D 1085 SIS dari arah Jakarta menuju Merak. Kendaraan melaju dengan kecepatan 80 kilometer per jam.
"Saya sama keluarga dari Bogor mau pulang ke Serang. Mobil jalan dengan kecepatan normal, 80 sampai 100 kilometer per jam, kata Indrajaya seperti dikuti dari Radar Banten.
Lanjutnya bercerita, tiba-tiba bongkahan batu menyasar kaca depan mobil. Batu sebesar buah kelapa itu melesak masuk ke dalam mobil setelah memecahkan kaca mobil. Diduga batu itu dilempar dari atas jembatan overpass di daerah Cikande, Kabupaten Serang.
"Batu kena kaca depan. Jatuh pas di tengah antara saya dan adik saya. Sempat panik, tapi karena khawatir ada begal atau rampok, saya enggak langsung minggir, tutur Indrajaya.
Kapolres Serang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Indra Gunawan mengatakan, telah menempatkan petugas patroli di lokasi pelemparan batu. "Ini pertama kali terjadi di Serang. Kami masih selidiki pelakunya, kata Indra.
Indra mengaku polisi baru memintai keterangan satu orang korban. Sedangkan, enam orang lagi yang menjadi korban secara resmi polisi belum menerima.
"Betul, saya dengar ada korban lain. Saya sempat cek juga ke rumah sakit, memang ada catatan sempat dirawat. Tapi, baru satu yang sudah dimintai keterangan. Kemungkinan korban lain, bukan dari Serang, jadi langsung melanjutkan perjalanan," beber Indra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar