Facebook Twitter RSS
banner

Hanya Karena Telor Gosong, Ayah Di Australia Tembak Mati Putranya



Bertengkar hanya karena telor goreng yang gosong, seorang ayah bernama Peter John Smith (70) menembak putranya yang bernama Andrew Smith (30) hingga tewas. Kejadiannya berawal saat Andrew menghabiskan satu siang untuk minum-minum di kediaman orangtuanya di pinggiran kota Melbourne, Australia. Kemudian Andrew masuk ke dalam rumah untuk memasak telur goreng sebagai kawan minum teh di sore hari. Insiden ini terjadi sepekan menjelang Natal tahun lalu.

Andrew pun pergi ke halaman belakang dan tak sengaja menjatuhkan telur gosong itu ke tanah. Kejadian itu membuat Peter marah karena khawatir anjing peliharaan akan sakit jika memakan telur gosong itu. Namun, kekhawatiran Peter terhadap anjingnya membuat Andrew naik pitam dan berkata kasar kepada ayahnya.

"Persetan dengan anjingmu, persetan denganmu. Ayah juga akan meninggal dalam waktu satu tahun," kata Andrew kepada ayahnya yang baru saja menjalani pembedahan akibat kanker usus yang dideritanya. Peter berusaha menampar putranya yang telah memiliki dua anak balita tetapi luput.

Dilansir dari News, kedua pria itu kemudian bergulat di tanah selama beberapa saat sebelum Andrew masuk ke kamar tidur. Peter akhirnya makan malam hanya bersama istrinya sebelum pergi ke sebuah karavan yang diparkir di kediamannya.

Dia mengambil senapan dari bawah tempat tidur, menyiapkannya, memasukkan peluru, dan kembali ke dalam rumah. Saat melewati istrinya, Peter mengatakan dia akan membunuh Andrew. Mendengar itu, Kathleen tidak menganggap ucapan suaminya serius. Sementara itu, Peter masuk ke dalam kamar tidur putranya, menyalakan lampu, dan melepaskan dua kali tembakan yang langsung menewaskan Andrew.

Usai melakuan aksinya, Peter meninggalkan kamar itu, pergi ke luar rumah lalu meminta istrinya menelepon polisi. "Saya mungkin agak gelap mata," kata Peter kepada polisi kemudian. Pada Juli lalu, Peter menyatakan diri bersalah telah membunuh putranya. Dia juga mengaku memiliki senjata api yang tidak terdaftar.

Kuasa hukumnya, Richard Edney mengatakan, kliennya menderita depresi yang belum tertangani. Kondisi ini, menurut Richard, menjadi semakin buruk karena putranya adalah seorang pecandu berbagai jenis narkoba. Edney mengatakan, Peter mengakui dia sudah cukup bersabar selama bertahun-tahun dalam menghadapi perilaku putranya itu.

Pengakuan ini membuat hakim Andrew Tinney menyimpulkan pertengkaran soal telur goreng yang gosong itu hanyalah pemicu kemarahan yang selama ini terpendam. Sidang masih berlanjut untuk menjatuhkan hukuman bagi Peter Smith.

SHARE THIS POST

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Author: admin
Lorem ipsum dolor sit amet, contetur adipcing elit, sed do eiusmod temor incidunt ut labore et dolore agna aliqua. Lorem ipsum dolor sit amet.

0 komentar:

Popular Posts