Sudah lima tahun lamanya, seorang ibu di Maroko, bernama Rabiaa Roumaili rela menggendong putranya Radwan Sahraoui yang cacat akibat komplikasi meningitis yang dideritanya. Akibat penyakit tersebut, Radwan harus menjalani amputasi kedua kaki, tangan kanan, dan tiga jari tangan kirinya saat berusia sembilan tahun.
Dilansir dari Gulfnews, diketahui pembuluh darah di kaki dan tangan Radwan mati, sehingga para dokter di rumah sakit universitas Fez terpaksa melakukan amputasi. Rabiaa menceritakan saat Radwan kehilangan dua tangan dan satu kakinya dia amat terpukul.
Saat itulah, Rabiaa berjanji kepada putranya bahwa dia tidak akan pernah meninggalkannya. "Saya mengatakan akan selalu ada untuk dia sepanjang hidupnya, termasuk saat bersekolah. Barulah saat itu dia bisa tenang," ujar Rabiaa. Butuh waktu cukup lama, tetapi perlahan Radwan bisa mengatasi trauma dan mulai kembali memberanikan diri mencari teman di sekolah dan sekitar rumah.
"Radwan kini duduk di kelas enam sekolah dasar dan saya menggendongnya setiap hari saat berangkat dan siang hari saya menjemputnya di sekolah," ungkap Rabiaa. "Dia adalah yang utama dalam hidup saya dan saya rela mengorbankan apapun demi kepentingan Radwan," Rabiaa menegaskan.
Rabiaa melanjutkan terpaksa menggendong putranya itu setiap hari karena tidak memiliki kursi roda yang cocok bagi putranya. "Saya hanya khawatir saat dia masuk sekolah menengah tahun depan yang jaraknya lebih jauh dari rumah," ujar Rabiaa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar